adinda akhwat doyan 6 (Remake and Repost versi cya)

Episode 14 aku akhwat pelacur
POV dinda

adinda
saat aku sampai di tempat yang ku tuju malam itu aku di sambut oleh 2 orang pria yang tidak asing bagiku yang tidak lain adalah pak endang dan temannya pak yanto. rumah yang kutuju itu ternyata rumah pak yanto yang memang sedang kosong karena istri dan anaknya sedang mudik karena orang tua istrinya sakit. aku pun menurut saja saat mereka mengajakku masuk kerumah itu dan dengan hati2 mereka melihat sekeliling mereka memastikan tidak ada yang tau kalau aku datang telanjang dengan  hanya sebuah jilbab panjang dan masuk kedalam rumah pak yanto yang sudah beristri dan punya anak. saat masuk kedalam rumah kulihat lastri sedang disetubuhi oleh 2 orang pria dari mulut dan vaginanya. saat aku fokus melihat lastri kudengar suara pintu dikunci dari belakangku "nah sekarag lonte kita udah lengkap tinggal pesta aja ya kan dinda" ujar pak yanto sambil memeluk tubuhku dari belakang dan menjilat telingaku. "ahhh" desahan pasrah pun keluar dari mulutku tanpa bisa di tahan. "apa yang terjadi pada tubuhku ini? apa aku sudah sepenuhnya menjadi lonte berjilbab seperti kata orang-orang ini?" batinku terus bertanya-tanya. lalu tiba-tiba seperti ada pertengkaran batin yang hebat di dalam diriku antara iman dan nafsu.

iman : dinda kamu bukan lonte sayang mereka hanya memanfaatkan kelemahanmu sebagai wanita dan manusia yang memiliki nafsu. kamu harus terus berjuang melawan dinda jangan ikuti nafsumu kamu masih bisa keluar dari semua ini dinda.

nafsu : jangan dengarkan dia adinda meski nanti kamu kembali dan berhasil keluar dari semua ini apa kamu kelak akan mendapat kebahagiaan? kamu sudah tidak perawan dinda dan tubuh mu sudah di pakai oleh banyak pria. lebih baik kamu ikuti nafsumu karena tidak ada ruginya buatmu kamu cukup meminum pil kb secara teratur jika tidak ingin hamil dan kamu juga tetap mendapatkan kenikmatan.

iman : jangan dengarkan dia dinda kamu akan semakin tenggelam nanti.

nafsu : kalau kamu mendengerkan imanmu kamu belum tentu bahagia adinda bisa saja laki-laki yang pernah menyetubuhi kamu bercerita pada orang banyak dan pada sanak saudaramu jika kamu melarikan diri dari mereka dan pada akhirnya kamu juga yang akan mengalami penderitaan dengan semua cemohan yang ada. dari pada kamu di hina dengan hal yang kamu sudah jauhi lebih baik kamu menikmati apa yang ada sekarang dan biarkan tubuhmu terus menikmati kenikmatan dunia ini. ditambah lagi dosamu sepertinya sudah tidak terampuni dinda.

pada akhirnya aku sependapat dengan nafsuku "lebih baik jadi akhwat binal dan menikmati semua ini dari pada aku tersiksa dengan kenikmatan ini lebih baik aku ikut menikmatinya." aku pun pasrah dan seketika itu pun fungsi otakku berganti dengan nafsu.

pan yanto terus membuat vaginaku banjir " pak entot dinda pak udah gak tahan."  ujarku sambil meremas kontolnya di balik celana boxer yang ia kenakan. " wah neh cewek udah kegatelan coy." celetuk pak endang dan mereka pun menyuruhku untuk jongkok. "sepongin neng akhwat cantik biar kontol abang bisa ngetotin kamu." aku kaget melihat ukuran kontol pak endang dan pak yanto yang bahkan lebih besar dari kontol bapak kost yang sering sekali menyetubuhiku. aku pun mulai memasukkan kontol pak endang yang masih lemas itu kedalam mulutku. meski keadaan lemas tapi kontol pak endang ini jauh lebih besar dari kontol bapak kostku yang sedang keras aku tak bisa membayangkan jika di entot oleh kontol sebesar ini. membayangkan hal itu vaginaku terasa makin basah bahkan cairan vaginaku sampai menetes dengan derasnya. mungkin karena semua imanku sudah kutinggalkan jadinya vaginaku semakin bebas mengeluarkan cairannya.

Endang : mau di entot gak adinda akhwat cantik? atau bisa di bilang akhwat lonte?
Adinda : mau pak...shhhh (suara lemah)
Endang :mohon atuh biar di entot sama saya, tapi mohonnya harus sambil jilatin kontol saya ya. karena kamu itu PELACUR ingat itu baik-baik.
Adinda : sluurp... saya...slurp slap mohon.. hmmm..entot...saya... slurp... pak...
Endang : bagus sekali ingat mulai sekarang sama siapa pun kalo kamu mau di entot haru mohon dulu kaya tadi ya.
Adinda : iya pak.

aku sudah jatuh ke jurang yang sangat dalam saat ini dan tidak ada yang namanya jalan untuk kembali semua yang jadi pantangan agama sudah kulanggar sekarang panggilan akhwat untukku hanya sekedar sebutan. buktinya sekarang tanpa ada pertimbangan sama sekali aku mengemis untuk minta di setubuhi oleh orang yang bukan muhrimku ini. "mulai detik ini aku bukan lagi akhwat yang alim dan beriman mulai sekarang aku adalah adindan akhwat yang doyan ngentot dan lonte berjilbab yang lelaki manapun boleh menggunakan tubuhku untuk memuaskan hasrat mereka." batinku. aku sudah terlanjur gila dengan semua kenikmatan terlarang ini hingga hati dan pikiranku menetapkan hal tersebut.

pak endang pun mulai mengesek-gesekan kontol besar dan beruratnya itu ke memekku yang sudah basah sedari tadi dan "blessh" kepala kontol setengah tegang itu pun masuk kedalam memekku yang sempit. "ahhhh" desaku saat pak endang mulai mendorong kontolnya hingga mentok dan menyentuh rahimku. setelah masuk sepenuhnya kurasakan kontol pak endang makin membesar di dalam memekku.

Endang : gila gurih bener memek neh akhwat. pokokny kita harus puas-puasin malam ini buat ngetotin neh akhwat sampe pagi.
Juned  : gurih sich gurih cuma buruan donk gak tahan masa kita make lastri terus
Yanto  : selow lah gua aja baru kebagian mulut neh (pak yanto sedang mendapatkan servis oralku)
Juned : Eh ngomong-ngomong min elu dari tadi lafal mantra tapi ko tuh akhwat jilbab cadar blom dateng?
Mimin : gak tau deh neh gua baca mantra kaya gak ada sensasi kenanya. kayanya kita dah keduluan coy dia dah abis di entot.
Juned  : yah brarti malam ini cuma dapet si dinda doank ma si lastri donk.
Mimin : iya terpaksa deh cuma dapet satu akhwat beneranya.

mendengar percakapan itu yang ku pikirkan cuma satu orang yaitu ustadzah azzizah, tapi bukannya ustadzah azzizah belum menikah lalu kenapa lelaki yang di panggil min itu bilang ustadzah sudah di entot. "aku harus cari tau besok siang" batinku. sementara itu aku terus sibuk menahan nikmat yang di salurkan oleh kontol besar pak endang yang sedang mulai menggenjot tubuhku perlahan karena aku saat ini ingin fokus menjilati dan menservis  kontol pak yanto dengan mulutku. "ahhh" desah pak yanto keenakan bagaimana tidak aku mejilati seluruh kontolnya sampai kantung spermanya pun aku mainkan dengan tanganku, kadang aku mengulum kontolnya dan memaju mundurkan mulutku seperti yang ada di film bokep yang pernah ku tonton dari hp seorang siswa bimbelku. pak endang sedang asik menggenjot tubuhku dan tangan kirinya meremas toketku serta memilin putingku lalu tangan kanannya asik meremas pantatku. "ahhh... gak tahan gua sini lu ah..." pak yanto pun memegangi kepalaku dan mulai maju mundurkan kepalaku agar kontolnya yang berada di dalam mulutku bisa mendapat kenikmatan yang lebih. setiap urat-urat yang ada di kontol pak yanto kurasakan bergesekan dengan lidahku terasa geli asin dan agak membuatku mual tapi anehnya aku menikmati perbuatan pak yanto yang menyodok-nyodok kontolnya hingga ke tenggorokanku. "mungkin karena saat ini pak endang sedang menikmati vaginaku dan membuatku melayang hingga akhiranya aku bisa menikmati siksaan pada mulutku ini, atau mungkin aku memang sudah terbiasa di lecehkan dan di paksa melakukan hal yang berbau seks makanya aku jadi bisa menikmati ini semua?" batinku terus bertanya-tanya.

Endang : beh neh lonte memeknya peret abis gak tahan gua coy pengen ngecrot. ahhhhh.... (crot...crot...crot...crot pak endang pun orgasme) 
Yanto  : sama coy mulutnya juga gurih banget. makan neh peju gua lonte....! (pak yanto pun ikut orgasme)

aku berusaha sekuat mungkin untuk menelan semua sperma yang di keluarkan oleh pak yanto tapi karena terlalu banyak masih ada sajar yang luber keluar dari mulutku. dan lagi seperti gadis baik yang penurut tanpa disuruh aku menjilati kontol pak yanto setelah menelan spermanya.

Yanto  : beh emang cocok deh kamu dinda jadi lonte peju gua aja ampe di telen dan kontol gua di jilatin ampe bersih. 
Endang : memeknya ajib banget belum ada setengah jam gua dah KO pantes tuh bapak kost betah banget. 
Yanto  : eh lonte udah u jangan ngekost di situ lagi lah keenakan bapak kost lu aja.
Aku  : terus kalo gak di situ aku ngekost dimana donk? 
Endang : nanti dah gua cariin kostan yang bebas buat u dengan harga murah. soalnya tekor bandar kalo ampe memek lu longgar gara-gara di garap terus ma tuh bandot yang punya kosan.
Aku   : yaudah terserah bapak-bapak aja dah maunya gimana asal kosannya gak bau dan penuh cowok aja aku mah oke. 
Endang : slow kosannya khusus cewek ko. malah banyak akhwatnya juga kaya kamu meski jarang yang nafsuin kaya kamu. hahahaha...

aku hanya mengiyakan semua perkataan mereka saat itu dan sekarang mimin dan juned sudah selesai dengan lastri lalu menuju ke arahku.

Juned : gua gak suka maen keroyokan kaya pak endang tadi. mending kita giliran aja gimana min?
mimin : gua sich hayo aja. 
Juned : yaudah gua duluan ya. yang tua kan harus diutamakan hahaha...
mimin : monggo silahkan duluan, tapi pak juned kita kudu bersihin dulu itu memek dah peju doank isinya.
Juned  : wah iya bener hayo kita bawa ke kamar mandi. 

aku pun di bawa oleh juned dan mimin ke kamar mandi lalu mereka membersihkan memekku, hal itu tentunya membuatku kembali terangsang. "uhhhhh...hmmm..." desahku saat memekku di sodok-sodok oleh mimin dan juned dan lagi mereka tidak hanya membersihkan memekku saja tapi juga meraba-raba seluruh tubuhku sampai akhirnya puting toketku jadi mainan mereka. tanpa sadar tanganku meraba-raba daerah selangkangan mereka dan mencari benda hangat keras berurat yang tadi sudah membuatku melayang. setelah meraba beberapa saat akhirnya batang kontol mereka berhasil ku genggam.

mimin : wah ini lonte beneran ke gatelan coy liat gua dah di coliin aja.
Juned  : iya neh dia dah sange berat aja. udah gimana kalo kita garap gantiannya di kamar mandi aja? 
mimin : wah boleh juga tuh idenya pak juned. 

akhiranya mereka setuju untuk menggilirku di kamar mandi ini, pak juned pun sudah mengambil posisi dan "blesh" lagi-lagi kontol pria asing masuk kedalam memekku anehnya hal ini terasa semakin nikmat saat aku membayangkan diriku seorang akhwat yang terlihat alim di kesehariannya sekarang malah sedang digilir oleh pria yang bukan mukhrimnya di kamar mandi. tubuhku pun di rapatkan ke tembok oleh pak juned dari arah belakang dia menghapit tubuhku lalu aku pun di entot olehnya dari arah belakang dengan posisi berdiri dan dihapit oleh tembok kamar mandi.

Juned : asli gila neh memek legit banget beda ma memeknya si lastri mah. yang ini kaya ada manis-manisnya gitu. 
mimin : udah jangan kebanyakan ngoceh buruan ane juga pengen pak.
aku     : ahhhh... pak kontolnya en...ak... ja...ngan... berhenti..... te..rus...shhhh...hmmm...
Juned  : asli neh kalo bini gua kaya gini gua entotin tiap hari.

pak juned terus menggenjot tubuhku dengan sangat ganas dan akhirnya setelah 20 menit pak juned pun menyuruhku untuk berganti posisi. aku disuruh nungging oleh dia kali ini sepertinya dia akan menyetubuhiku dengan posisi nungging seperti ini.

Juned  : udah lama gua pengen jajal posisi doggy style akhirnya kesampean juga. bini gua mah gak mau aneh-aneh kalo ngentot jadi guanya cepet bosen. 
mimin : udah lah buruan udah gak tahan neh. ahhh sini mulut lu lonte.

akhirnya dalam kondisi nungging pun mulutku diperkosa juga oleh mimin yang sudah tidak tahan melihat diriku di entot sambil nungging oleh pak juned. rasanya memang sangat nikmat di entot dengan gaya nungging seperti ini "hmmmm...hmmm...mmmm..." mulutku yang tersumpal kontol mendesah sejadinya akibat nikmatnya kontol yang menggagahi memekku ini ditambah lagi pak juned tak hanya menggagahi memekku tapi juga terus memainkan puting susuku yang merupakan kelemahanku. pak juned dan mimin terus menggenjot memek dan mulutku dengan kontol mereka tanpa henti sampai akhirnya setelah setengah jam lebih mereka mengentot diriku aku merasakan kontol mereka berdenyut di dalam mulut dan memekku.

Juned : ahhh gila neh memek udah  gak tahan gua ahhhhh... (crot....crot...crot...)
mimin : ah buju gile mulutnya yahut bener ahhhh.. (crot...crot...crot..) 
aku   : glek..glek... 

semua sperma yang di semburkan ke tubuhku kuterima dengan baik di mulut aku telan semua dan di memek ku nikmati hangatnya. kali ini mimin yang ku jilati kontolnya hingga bersih tapi sebelum bersih total saat ku jilati kontol mimin kembali berdiri. aku pun meneruskan pembersihan kontolnya sambil mengulum kontol itu yang aku tau sebentar lagi akan menggagahi memekku yang lemah dan kotor ini. saat aku melirik kearah wajah mimin sambil mengulum kontolnya dia melihatku dengan senyuman mesumnya memeku semakin basah membayangkan akan kembali dientot oleh lekaki. (catatan : aku belum mendapat orgasmeku sama sekali hari ini.)

setelah mimin membersihkan memeku dari sperma pak juned yang sekarang pemiliknya sudah terjatuh lemas di pinggiran kamar mandi mimin langsung mengarahkan kontolnya kearah memekku. saat mimin mulai menyetubuhiku tanpa bisa melawan aku pun mulai melayang rasa nikmatnya di setubuhi dengan kasar ini selalu membuatku horny berat sama seperti saat aku di perawani oleh bapak kostku.  mimin menggentot tubuhku dengan sangat ganas dan liar hal ini membuatku makin kewalahan pikiranku langsung blank seketika ketika merasakan puncak kenikmatanku yang pertama kali setelah di entot oleh empat orang pria dan disusul oleh orgasmenya mimin. "ahhhhhh......crit..crit...crit...crit..cerrrr..." aku mengalami orgasme yang sangat dashyat sampai-sampai otakku blank dan air seniku ikut keluar dengar deras serta tak tertahan sama sekali. "ahhhh lonte makan neh peju gua... crot...crot...crot..crot..." mimin pun orgasme dan menyemburkan sperma yang sangat banyak kedalam memekku.

malam itu pun aku mengalami orgasme yang berkepanjangan karena pak endang, mimin, juned dan yanto terus menggilirku malam itu. sedangkan lastri hanya di jadikan selingan saat mereka ingin melakukan pemanasan. tubuhku terus dilanda kenikmatan malam itu sampai akhirnya pagi hari pun tiba.  saat hendak pulang kembali ke kosanku mimin pun menyuruhku meminum ramuannya terlebih dahulu dan mereka menyuruhku mengenakan pakaian training yang sudah mereka siapkan tanpa bh dan cd tentunya. aku pun memberikan mereka kontak hpku agar mereka bisa mengentotku kapan saja mereka mau. setelah itu aku baru lah bisa pulang dengan kunci lemari pakaianku yang telah lasri janjikan. 

POV azzizah
pagi ini mataku mulai terbuka yang ku ingat terakhir kali adalah aku pingsan saat melayani nafsu adikku dan teman-temannya yang sangat buas. tubuhku rasa remuk saat hendak bangun dari tidurku yang ternyata smalaman aku tidur tanpa sehelai benang pun di tubuhku dan hanya berbalut jilbabku saja di ruang tamu seperti ini?. vaginaku terasa sangat gatal pagi itu aku pun memutuskan untuk mandi dan membasuh tubuhku. saat di kamar mandi aku menangis sejadinya mengingat perawanku telah di renggut oleh orang yang tak ku kenal dan bahkan adikku dan teman-temannya sudah mencicipi tubuhku ini. sekarang aku sudah sangat kotor tapi meski aku menangis tapi membayangkan kejadian semalam vaginaku malah jadi lembab dan basah. bahkan cairan vaginaku mengalir dengan sangat deras sampai air mataku menghilang dan wajahku memerah serta jariku memainkan vaginaku sambil membersihkannya di kamar mandi. "ahhhh..." aku pun malah menikmati permainan jariku yang menari-nari di dalam vaginaku yang sudah tidak perawan lagi ini. tanpa sadar aku sebernarnya lupa mengunci pintu kamar mandi saat itu dan tiba-tiba saja pintu kamar mandi terbuka lalu irfan adikku pun masuk kedalam kamar mandi serta melihatku sedang mastrubasi. aku pun menoleh ke arahnya saat itu karena kaget ada yang masuk dan yang ku lihat begitu mendebarkan. aku melihat kontol adikku yang sedang lemas secara perlahan mulai berdiri tegak sampai akhirnya kontolnya keras dan berdiri dengan tegaknya. entah setan apa yang merasuki diriku tapi saat itu aku menelan ludah dan mulutku menganga melihat hal tersebut. 

tanpa diduga adikku malah memasukan kontol tegaknya itu kedalam mulutku dan lagi aku menerima perbuatannya tanpa perlawanan. "apakah aku sudah menjadi wanita binal? kenapa tubuhku tak mau melawan saat kontolnya masuk kedalam mulutku?" batinku menjerit tapi tubuhku menerima ini semua bahkan lidah ku terus menjilati setiap inci dari kontolnya yang ada di dalam mulutku ini. "ahhh kakak... lonte..." erangnya lalu au pun merasakan sesuatu yang lengket dan cair keluar membasahi mulutku dan masuk ke tenggorokanku. "glek...glek... hmmmm" erangku saat sperma adikku berhasil kutelan dengan sempurna. 

irfan : hahahah... kakak emang beneran lonte dah....
aku   : IRFANNNN!!! keluar kamu buru!!! 
irfan : iya...iya nanti sepong lagi ya...

irfan pun keluar dari kamar mandi setelah aku membentaknya meski begitu dia seperti sudah tidak takut lagi dengan omelanku saat ini. "apa yang harus aku lakukan jika irfan dan teman-temannya datang dan memperkosaku seperti tadi malam?" membayangkan hal itu saja vagina ku sudah kembali basah putingku pun ikut mengeras. aku pun kembali melakukan aktifitas mastrubasiku yang tadi sempat tertunda, aku pun mastrubasi sambil membayangkan diriku di perkosa oleh anak-anak sma sepeti teman-temannya irfan dan itu membuatku cepat mengalami orgasme bahkan sampai berkali-kali aku orgasme saat itu. sesampainya di kamar aku melihat baju yang telah di siapkan di kasurku dan sebuah kertas besar di atas dengan pesan " pakai ini aja ya kak pas ngajar di kampus gak usah pakai yang lain soalnya lemari kakak juga sudah aku konci. by irfan " saat membaca tulisan itu aku marah besar "awas aja kalo sampai kamu pulang." batinku. dengan terpaksa pun aku memakai baju gamis yang agak ketat itu dengan jilab panjang dan cadar tanpa bh dan cd karena aku tidak menemukan pakaian dalam satu pun di kasurku. "bagaimana di kampus ya kalo orang tau aku gak pakai bh and CD?" batinku bertanya-tanya.

bersambung.
maaf lama bngt ya updatenya soalnya aku mood-mood tan klo nulis jadi ya gitu deh... dan maaf kalau agak pendek chapter yang sekarang..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

adinda akhwat doyan 3 (repost)

adinda akhwat doyan 9(versi cya)

adinda akhwat doyan 8 ( remake versi cya)