adinda akhwat doyan 8 ( remake versi cya)

POV azizah
hari itu aku terpaksa menggunakan pakaian yang di pilihkan irfan sebuah gamis terusan panjang hitam tanpa bh dan cd aku berangkat menggunakan akutan umum seperti biasa. hanya saja kali ini sensasinya berbeda. di dalam angkot aku mulai memikirkan hal-hal mesum yang membuat putingku mengeras dan vaginaku lembab dan lagi fantasiku semakin liar dimana aku membayangkan jika lelaki-lelaki yang ada di dalam angkot ini mengetahui di balik gamis panjang cadar dan jilbabku ini tubuhku benar-benar polos. di tambah lagi laki-laki yang duduknya disampingku terus melirik kearahku "apa dia menyadari kalau aku tidak menggunakan BH didalam gamisku? apakah putingku terlihat jelas?" muncul pertanyaan-pertanyaan mesum yang terus muncul di dalam pikiranku. lelaki yang ada di sampingku semakin nekat ternyata sekarang tangannya ternyata mulai ia selipkan ke bawah sehingga tangannya akhirnya aku duduki. aku diam saja saat tanganya mulai melakukan aksinya melihat aku tak protes ataupun melawan ia malah semakin berani meremas-remas pantatku dan anehnya aku lagi-lagi tidak melakukan perlawanan malah aku menikmati kegiatan gila ini.  tiba-tiba angkot yang ku naikipun ngetem di daerah biasa sekitar pasar dan ada beberapa penumpang yang naik membuat angkot yang kunaiki semakin sesak hasilnya adalah aku semakin mepet ke lelaki mesum yang dari tadi meremas-remas pantatku. namun dia menarik tangannya mungkin karena situasi tidak menguntungkan untuk tangannya tetap di situ. aku pikir dia akan menghentikan aksinya yang gila namun dia malah semakin menggila dia tiba-tiba memasukkan tangannya ke balik jilbabku yang lebar sehingga tak terlihat oleh penumpang lain. tangan nakalnya meremas dan memainkan puting dan payudaraku sensasinya benar-benar luar biasa hampir menyamai sensasi saat pertama kali aku diperkosa oleh maling-maling di rumahku dan juga teman-teman adikku irfan. aku hanya bisa mengigit bibir bawahku dibalik cadar agar tidak mendesah akibat ulah aksi nakal pria asing di sampingku ini. saat aku sedang mati-matian menahan desahanku tiba-tiba tanganku di tarik oleh pria itu dan di arahkan ke balik tasnya, saat itu aku merasakan beda hangat yang keras serta berukuran besar berada dalam genggaman tanganku. sekali aku raba saja aku sudah tau kalau itu adalah kontol pria asing ini yang sudah sangat keras karena terangsang akibat ulahnya sendiri memainkan tubuhku. lalu dia menggerakan tanganku naik turun agar mengocok kontolnya yang besar itu dan sambil membuat tangaku mengocok kontol tangan dia pun tak mau kalah serta terus memainkan putingku di balik kerundung panjangku. ku kerahkan seluruh kemampuanku dalam mengocok kontol tapi akibat rangsangan yang ku terima diputingku aku jadi agak sulit berkonsentrasi tapi untungnya blm ada yang menyadari kelakuan kami berdua saat itu. saat hampir sampai kampus lelaki asing ini tiba-tiba mengarahkan tanganku ke kepala kontolnya dan "crot.....crot...crot..." spermanya tumpah semua mengenai tangan kiriku. aku segera mengambil tisu yang ada di tasku menggunakan tngan kananku untuk membersihkan sperma pada tangan kiriku. setelah selesai membersihkan tanganku lelaki asing itu memasukan sesuatu ke saku gamisku dan di saat yang sama kami turun di depan kampus tempatku mengajar. pria asing itu pun segera pergi dan menghilang dari pandanganku "hah jangan-jangan dia salah satu mahasiswa yang aku ajar?" pikirku "kacau kalau sampai berita tentang diriku tersebar di kampus." aku mulai panik saat itu dan tiba-tiba aku teringat sesuatu yang dimasukkan pria itu kedalam saku gamisku dan aku pun mengeceknya. ternyata sebilah kertas yang berisikan pesan, pin bb dan nomor telepon, pesannya berisi "saya tunggu invitan bbmnya ok" begitu isi pesannya. penasaran aku pun menginvit pin bbm yang ada di kertas itu lalu segera lah invitanku diterima oleh pria asing itu yang ternyata bernama dodi. "hai dosen cantik akhirnya diinvit juga lama juga lho nunggunya" pesan dari bbm dodi. aku bingung mau balas apa setauku dodi ini adalah mahasiswa yang ku ajar di kelas siang dia sekelas dengan adinda mahasiswiku yang sedang bermasalah. "ada apa perlu apa kamu sampai aku harus invit bbmmu?" tanyaku saat membalas bbm dodi. "jangan galak-galak nanti cepet tua lho.. btw tadi service tangan lu mantep juga lho gak nyangka akhwat sekaligus dosen di kampus ini ada yang lacur kaya lu." pesan dodi ini benar-benar membuatku terhina tapi juga sekaligus horni. "kamu jangan kurang ajar ya berani berkata kaya gitu ke saya" balas bmku mencoba mengelak "yaudah sekarang buktiin kalo lu gak lacur ke gua. dateng ke belakang kampus jam 18.00 abis magrib" aku bingung dengan maksud dodi ini menyuruhku datang ke tempat paling sepi di kampus otakku sudah menjurus ke hal negatif terus sekarang. "apa maksud kamu?" tanya ku di bm tapi tidak di jawab oleh nya. aku pun kembali ke aktifitas mengajar ku di kampus seperti biasa sampai sore dan akhirnya selesai pada pukul 18.00 setelah selesai solat aku segera pergi ke belakang kampus tempat yang ditujukan oleh dodi.

POV Adinda (diwaktu yang berbeda dari pov azzizah)
adinda
aku pun di bawa ke sebuah kompleks perumahan yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat bimbel dimana aku mengajar.  dalam perjalan payudaraku terus menjadi mainan oleh yogi tangannya terus meraba payudaraku dan memainkan putingku dari belakang bahkan saat masuk kompleks perumahan karena jalan relatif sepi yogi yang terus mengejaiku sekarang makin intens bahkan kupingku dan leherku tak lepas dari serangnya tanganku yang memeluk pinggang andi di depan otomatis malah turun dan meraba-raba serta meremas pelan kontol andi anak sma didikku ini. "udah sange berat ya kak dinda? tenang sebentar lagi sampe ko" ujar andi saat kontolnya yang sudah keras di balik celana ku remas pelan. ku lihat rumah yang kami masukin lumayan besar dan lagi letaknya di pojokan kompleks perumahan itu sehingga situasi sekitar sangat sepi terlebih lagi rumah di sekitar terlihat kosong semua. "kak dinda kalo disini udah aman sich  jadi sebelum masuk kerumah gimana kalo kakak sepongin dulu kita-kita?" ujar yogi sambil membuka resleting celananya dan menarik kontolnya keluar begitu juga andi, sandi dan irfan. "ayo buruan ah elu kak tadi aja di kelas doyan banget nyepongin kontol gua." ujar irfan sambil menarik turun pundakku hingga akhirnya aku pun berjongkok di tengah-tengah mereka. yang pertama mendapat jatah mulutku adalah yogi karena posisi kontolnya pas sekali di depan wajahku pertama aku menjilati kontolnya dan rasanya itu benar-benar menyengat hingga ke otakku terasa sangat enak. "inikah yang dinamakan kecanduan kontol? apakah aku sudah menjadi pecandu sex dan doyan kontol laki-laki hingga menjilat kontol saja sudah membuat memekku basah kuyub begini?" pertanyaan itu terus muncul didalam hatiku meski sekarang aku sedang menikmati setiap inci dari kontol yogi yang sudah tegang sempurna di depanku ini. tanganku tidak di biarkan menganggur oleh mereka dan sekarang andi dan sandi mendapat jatah dari kedua tanganku, tiba-tiba kurasakan dari arah belakang ada yang memelukku dan meremas-remas payudaraku yang tidak lain adalah irfan kurasakan di pantatku saat ini sedang menempel benda keras nan hangat yang berasal dari selangkangan irfan. aku terus menjilati penis yogi sambil terus dikerjai oleh ketiga orang lainnya tanpa kusadari diriku ternyata sangat menikmati perlakuan abg sma ini dan malah sekarang aku sudah mengulum kontol yogi. semakin aku mengoral kontol yogi anak didikku ini semakin aku bertambah sange dan memekku semakin gatal serta banjir oleh cairan cintaku kalau saja saat ini posisinya kami sedang tidak di halaman depan rumah aku pasti sudah minta mereka untuk ngentotin diriku. aku terus mengoral kontol yogi saat itu "enak bener coy sepongannya pantes lu tadi ampe merem melek fan." ujar yogi menikmati service mulutku ini. tapi tak berapa lama saat aku menservice yogi kurasakan kontolnya berdenyut dan tangan yogi menekan kepalaku dengan kencang "crot....crot...crot..." sperma yogi pun ku telan semua karena yogi membuat ku melahap seluruh batang kontolnya. sekarang yogi menyingkir dari hadapanku bergantian dengan andi sekarang yang mendapat jatah service mulutku, kontol andi lebih panjang di bandingkan dengan kontol irfan atau pun yogi dan warnanya sangat hitam berbeda dengan warna kulit sang pemiliknya. mulutku kali ini benar-benar seperti diperkosa oleh yogi dia bahkan tidak segan-segan menekan kepalaku hingga kontolnya yang besar meski tidak sepanjang andi yogi sangat kasar bahkan beberapa kali aku sampai kehabisan nafas dibuat oleh kontolnya. namun hal aneh terjadi disaat yang bersamaan, tubuhku merasakan nikmat saat seseorang membuatku tak berdaya seperti ini memekku mulai basah lagi dan penis hitam yogi terasa sangat lezat bagi lidahku yang sekarang. entah apa yang terjadi pada tubuhku namun aku sekarang hanya ingin menikmati semua kegilaan ini aku sudah tidak peduli lagi jika aku mengalami kelainan seks atau menjadi seseorang akhwat yang doyan kontol dan suka diperkosa. karena aku yang saat ini hanya seorang akhwat lacur pelayan nafsu laki-laki manapun. aku merasakan kontol yogi berdenyut dimulutku sudah pasti sekarang yogi akan mengeluarkan spermanya ke dalam mulutku. "ahhhh makan neh kak dinda ahhh... crot,...crot...crot..." ujar yogi sambil menekan keras kepala ku dan membuatku menelan seluruh spermanya. entah apa yang terjadi padaku sperma yogi terasa sangat nikmat dan lezat lidahku dengan sendirinya menjilati sisa-sisa sperma yogi yang menempel di kontolnya. aroma kontolnya benar-benar membuatku mabuk kepayang saat ini jika ada salah satu ikhwan kenalanku di kampus wajahku saat ini aku yakin mereka akan langsung kehilangan imannya dan memperkosaku dengan ganas apa lagi saat ini tokedku agak membesar entah apa penyebabnya tapi ukuranku yang awalnya 34b sekarang jadi 36b. aku menyadari itu semua beberapa hari yang lalu saat lemariku dikembalikan, semua bhku terasa sangat sesak saat itu lalu aku menjajal bh di toko ukuran 36b yang lebih besar dan ternyata pas dari situ lah aku tahu ukuran toketku.
setelah upacara penggiliran mulutku selesai mereka ber 4 membawaku kedalam rumah dari luar rumahnya memang kelihatan besar namun saat masuk ternyata tidak terlalu luas dalamnya. "oh iya sebelum kita mulai acara utamanya gimana kalo kita dandanin dulu guru kita yang cantik ini supaya lebih hot," ujar yogi "wah boleh juga tuh di lantai dua ada baju bekas kakak gua jg yog kalo gak salah ukurannya hampir sama kaya ukuran ibu dinda deh." sahut andi sang pemilik rumah. akhirnya aku pun di bawa ke kamar mandi oleh mereka lalu mereka memandikan diriku, saat di mandikan aku merasa sudah menjadi boneka seks hidup mereka yang pasrah meski mereka perkosa secara bersamaan dan brutal. saat memandikan tubuhku tidak lupa juga mereka merangsangku di bagian cloris, toket, paha dan telinga. saat ini pasti seluruh tubuhku sudah berubah warna menjadi merah padam karena tubuhku tak di ijinkan oleh mereka untuk berhenti terangsang. memeku sudah sangat banjir saat itu yang ada di otakku hanya kontol, kontol, dan kontol aku tidak perduli meski mereka masih SMA dan juga murid bimbelku yang ku inginkan sekarang hanyalah ngentot. mungkin jika ada seorang pengemis lelaki yang meminta sedekah kepadaku akan langsung aku ku ajak ngentot juga. "uhhhhh.... kalian ini suka banget bikin ibu sange ya?" ujarku tanpa pikir panjang lagi karena otak ku sudah konslet dan tidak dapat menahan siksaan kenikmatan yang mereka berikan. "iya lah ibu harus tetep sange selama ada di rumah ini." ujar yogi "iya bu pokoknya selama di rumah ini kami mau di otak ibu cuma ada ngentot ngentot dan ngentot." sambung irfan. ahhh perkataan mereka membuat memeku semakin basah dan tubuhku semakin panas. seleasi mandi aku hanya diizinkan mengunakan jilbabku saja dan setelah mereka langsung mengadakan pesta mereka dengan tubuhku. yogi yang tidak sabar langsung menyuruhku menduduki kontolnya dan mengesek-gesek memeku ke kontolnya sampai masuk kedalam memekku. "ohhhh....." aku mendesah saat kontol yogi masuk kedalam memekku dan lagi goyangan pinggulku makin intens "ahhh... ahhh...ahhh.... yogi gagahi guru mu yang cabul dan lacur ini ahhhh..." kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku dan disusul oleh tawa mereka wajahku terasa amat panas saat itu. "makan neh kontol guru mesum....bless..." lobang pantatku pun di sambar oleh irfan disusul mulut dan tanganku melayani andi dan sandi. babak pertama pesta seks antara guru dan murid ini pun resmi dimulai dan aku menjadi suguhan utamanya aku merasakan nikmat bercampur dengan sakit di pantatku namun rasa sakitnya perlahan lenyap oleh rasa nikmat di memeku. mereka terus mempertahankan posisi seperti ini sampai 20 menit dan itu membuat syaraf otak warasku menghilang aku sudah benar-benar terkurung dalam kenikmatan sudah tak terhitung berapa kali aku orgasme dalam posisi seperti ini bahkan kegiatan menyepong kontol andi dan sandi pun terasa sangat nikmat saat ini lidahku ketagihan rasa kontol mereka sekarang. setelah 1 jam menggangbang diriku akhirnya mereka pun tergeletak setelah menyemprotkan mereka ketubuhku. aku kembali membersihkan tubuhku di kamar mandi setelah ronde pertama pesta gila ini selesai, setelah selesai mandi irfan datang menghampiriku. "udah mandi lagi yang bu? wangi bener neh. sekarng ibu pake ini ya." irfan menunjukanku jaket olah raga dan celana trening panjang. "ini buat apa irfan?" ku tanya bingung  "malem ini ibu mesti make ini tanpa daleman sedikitpun dan jilbabnya juga udah disiapin sama si andi tuh di kasur." ujar irfan lalu keluar dari kamar melihat irfan dengan santainya berbicara padaku meski hanya mengenakan sempak ketatnya membuatku sedikit terangsang. aku pun memakai pakaian yang disediakan oleh irfan, tak kusangka jaketnya lumayan ketat dan celana treningnya juga nyetak banget lekk tubuhku. saat berkaca dicermin melihat penampilanku saat ini membuat darahku berdesir, "kamu itu udah jadi pelacur jilbab semua cowo dinda jadi gak ada salahnya pakaian kamu sedikit menggoda kaum cowo." pikiranku mulai kacau lagi entah karena apa pikiranku akhir-akhir ini sering sekali menjuruskan sesuatu ke hal yang berbau sex. "oh udah kelar neh guru kita ganti bajunya... kita mulai game berikutnya ya. peraturannya gampang ibu cukup beliin kita makanan di supermarket di depan perumahan ini make baju itu plus ini...." ujar yogi sambil memasukkan tangannya kedalam celanaku dan mengoleskan sesuatu yang terasa dingin ke selangkanganku. "peraturanya sederhana bu kalo ibu ngeliat pembeli lain cowok ibu harus ngeseks dengan dia di semak-semak yang dekat dengan supermarket itu.. tapi kalo gak ada pembeli lain ibu boleh pulang namun dengan catatan resleting jaketnya turunin sampe perut." ujar yogi melanjutkan "eh tapi kalo ada yang liat gimana?" aku bingung kalau menurunkan resleting jaket ketat ini sampai perut sama saja menunjukan bahwa di balik jaket ini aku tidak mengenakan apa-apa lagi. "kalo ada yang liat kalo cowok ibu wajib ngentot sama dia entah itu anak kecil ke orang tua ge kalo cowok hukumnya wajib ok bu?" tanya yogi sehabis menjelaskan. membayangkannya saja aku sudah horny apa lagi kalo beneran aku harus ngentot sama orang asing yang baru aku temuin? memekku sekarang mulai basah lagi aku bahkan sangat sange saat ini tapi sekarang aku mulai keluar rumah dengan jaket celana training sama jilbab coklatku. sepanjang jalan memang sangat sepi waktu itu namun tetap saja di otakku saat ini cuma ada nafsu birahi saja. saat aku masuk kedalam supermarket hawa dinginnya membuatku merinding dan membuat memekku semakin gatal rasanya. dengan tenaga yang tersisa aku mencari apa saja yang harus aku beli saat ini ku ambil kertas daftar belanja di saku jaketku lalu aku mulai berkeliling untuk belanja. namun saat aku hendak ke tempat minuman aku berpapasan dengan seorang pemuda berbaju koko dengan peci putih yang melekat di kepalanya, aku tafsir pemuda ini seumuran dengan irfan namun dia kurus dan hitam. "anu kak itu jaketnya kebuka..." ujarnya tersipu malu padaku. "emang kenapa kalo jaket kakak ke buka ?" bisiku padanya sambil mengelus-elus selangkangannya di balik celana putih polos yang berbahan agak tipis. "ehhhh kak itu anu tangan ahhh... kak tangannya jangan dimasukin uhhh nanti ada yang liat...." ujarnya pelan namun panik karena takut dipergoki orang lain karena tanganku masuk kedalam celananya dan menggenggam kontolnya yang ternyata berukuran kecil. sedikit kecewa aku namun kekecewaan ku berubah saat kontolnya berkembang dan mengeras. ukurannya lumayan besar dan panjang aku pun terus mengocok kontol pemuda alim ini "saat ini aku sudah benar-benar menjadi setan wanita berjilbab yang sudah tidak memiliki apa-apa lagi di dunia ini selain nafsu. jadi tidak apa-apa kan sesekali aku memperkosa perjaka seperti ini?" batinku menjerit namun aku tetap saja membelai kontol pemuda ini. "kak ahhh..." racaunya "kamu mau yang lebih enak lagi gak? kalo mau tungguin kakak di luar ya" bisikku padanya dengan wajah merah padam dia hanya menganggukan kepalanya. aku pun melanjutkan belanjaku dan anak muda tadi sudah keluar dari supermarket saat aku selesai berberlanja penjaga kasir hanya bisa menelan ludah melihat cara berpakaianku.  aku keluar dan menghampiri pemuda dengan baju koko tadi "ayo ke samping supermarket itu semak-semak biar gak ada yang liat" seperti kerbau yang di cocok hidungnya pemuda ini mengikuti masuk kedalam semak-semak.  "nah sekarang kita udah berdua doank neh dik kamu mau ngapain aja ke kakak terserah kamu sekarang. ato kamu mau kakak lakuin apa aja yang kamu suruh juga bisa. sekarang terserah kamu kakak jilbab yang mesum ini milik kamu malam ini dik." ujarku benar-benar seperti wanita murahan "lakuin kaya yang tadi di toko kak." dia pun lebih memilih menyuruhku. aku pun mulai meraba kontolnya dari luar celana kokonya. dia pun mulai memejamkan matanya menikmati elusan dari tanganku tidak tahan lagi karena nafsuku sudah di ubun ubun aku pun menurunkan celana kokonya dan sempak yang ia gunakan. "kaka boleh gak jilat kontol kamu dik?" bisikku padanya sambik terus mengocok halus kontolnya. "boleh ka kalo kaka mau sepongin langsung juga gpp ka." ujarnya pelan  seperti menahan nikmat yang ku berikan tanpa basa basi lagi langsung ku jilati kontolnya dengan penuh gairah dan kadang aku juga menghisapnya. beberapa menit setelah menyepong aku merasakan kontol pemuda ini berdenyut menandakan bahwa dia akan segera muncrat namun aku tentu tak membiarkan itu terjadi pokoknya dia harus ngentotin aku gak peduli lama apa sebentar. "ka ko berhenti sich?" tanyanya agak kecewa saat aku berhenti nyepongin dia "kaka gak mau kamu keluar di mulut kaka tapi di memek kaka" bisiku padanya sambil menuntun kontolnya masuk ke memeku yang sudah tidak tertutup celana training. "bless..." kontolnya yang panjang pun masuk rasanya menyentuh rahimku dan itu sunggu nikmat pikiranku langsung blank saat itu. tanpa ku duga pemuda alim ini menggoyangkan pinggulnya untuk mencari kenikmatan tubuhku ini. "ahhh rasanya mencabuli laki-laki polos sensasinya ternyata sungguh nikmat apa lagi aku wanita berjilbab yang seharus menjauhi hal ini." pikiranku sudah kacau saat pemuda ini mulai mengambil alih komando dan menggagahiku seorang akhwat cantik yang lebih tua darinya. setelah beberapa menit dia menggagahi tubuhku sambil berdiri sekarang dia berinisiatif merubah gaya ngetot kami menjadi doggy style. dia benar-benar brutal saat mendoggy style diriku ini yang sudah seperti budak seksnya saat ini, "ahhhh hmmmm... uhhhshhhhhssss" keganasannya membuatku tak tahan untuk tidak mendesah. "ahh kak aku mau keluar..." bisiknya lembut padaku sambil mempercepat genjotannya padahal baru 15 menit dia menggagahiku. "crot....crot...crot...crot...crot..." banyak sekali dia menyemburkan spermanya kedalam rahimku.
"ehhh kirain ada apaan berisik banget dari tadi ternyata ada yang ngentot ya.." aku kaget bukan main mendengar perkataan itu dan saat aku menoleh ada 3 orang lelaki di belakangku selain pemuda alim ini. 2 orang sepertinya seumuran dengan pemuda alim ini namun satu lagi seperti masih kelas 6 sd karena tubuhnya sangat kecil dan kurus. "ehhh ini kami khilaf bang maafin kami.." ujar pemuda alim ini dengan panik. "enak aja minta maaf minta maaf zinah begini lu kelakuan lu ternyata ya gua kira lu tuh alim ternyata..." ujar pemuda satunya "eh bang jangan bilang siapa-siapa ya saya beneran khilaf." pemuda alim ini semakin panik dan sepertinya mereka saling kenal. "ok kita-kita gak akan bilang siapa-siapa tapi neh cewe harus kasih kita-kita jatah juga." ujar pemuda yang terlihat seperti pimpinan mereka. "yudah lagian saya gak kenal neh cewe abang mau perkosa juga silahkan tapi jangan bilang siapa-siapa soal saya ngentotin dia ya?" pemuda ini dengan entengnya menyuruh mereka memperkosaku demi nama baiknya ternyata kealimannya hanya terlihat di luar saja dalamnya tetap saja busuk sama seperti diriku. alhasil sekarang aku harus melayani nafsu 3 orang lagi,  namun saat mereka mulai mencicipi tubuh anak kecil yang menurutku masih kelas 6 sd tidak ikut bergabung memperkosaku. "ahhh...." desahku karena kontol yang masuk kedalam memekku sangat gemuk dan keras "hmmmm" mulutku pun di sumpal oleh penis ukuran sedang dan yang lebih buruk adalah mereka mengikat lenganku kebelakang punggungku dengan tali sepatu mereka alhasil aku hanya menjadi mainan seks mereka saat ini karena tidak bisa membuat mereka cepat orgasme jika tanganku terikat begini.dengan posisi seperti anjing yang sedang berjalan ini dengan tangan terikat membuatku benar-benar tak berdaya.  apa lagi aku sedang digagahi oleh dua kontol yang benar-benar perkasa sekarang saja sudah 20 menit mereka menyetubuhi dalam posisi seperti ini. "mulutnya anget banget coy." ujar pemuda yang kontolnya sedang asik kujilati di dalam mulutku. "memeknya juga mantep lho lu rasain dah cewe jilbab emang beda huuu ahhhh... " ujar pemuda yang sedang menggagahi memekku. mereka terus mengoceh tentang diriku yang lacur ini selama ngentotin diriku dan sesekali menghina ku bahkan sampai akhirnya mereka muncrat di dalam memekku dan mulutku secara bersamaan. "ahhhh enak bener ya bro..." ujar pemuda yang di belakangku "iya lah enak dapet cewek entotan gratis." jawab pemuda di depanku. "eh lonte noh adek gua lu jilatin kontolnya ampe muncrat buruan kasian dia masih perjaka." pemuda di depanku memerintahku begitu saja namun aku menurutinya dengan patuh layaknya budak seks yang baik. "saya jilatin ya kontol kamu." ujarku pada anak ini "bu...bukain kalo lu mau jilatin kontol gua lonte." ujarnya gugup namun berlaga berkuasa atas diriku hal ini benar-benar membuatku makin terangsang, bagaimana tidak membayangkan anak kecil yang songong dan nakal berkuasa atas diriku dan bisa memerintah diriku ini yang merupakan wanita dewasa melakukan hal-hal cabul dan mesum yang ada di otaknya benar-benar sensasi tersendiri. aku pun menggunakan gigiku untuk menarik turun resleting celana pendek anak ini dan menggunakan mulut serta lidahku untuk mengeluarkan kontolnya dari dalam celananya. pemandangan ini pasti sangat erotis karena mukaku benar-benar terbenam dalam selangkangannya untuk membuat kontolnya kelar melalui lubang resleting celananya. setelah aku mendapatkan kontolnya aku pun mulai memaju mundurkan wajahku agar mulutku berfungsi sebagai memek untuk kontol kecil ini. pemandangan yang sungguh erotis seorang wanita dewasa cantik berjilbab dengan tangan terikat kebelakang dan hanya jilbab yang melekat di tubuh sedang menghisap kontol anak kecil.  aku benar-benar terangsang berat saat ini namun tak lama pikiranku di limuti oleh fantasi erotis kontol kecil ini pun mengeluarkan pejunya "ahhhh crot....crot..crot..crot.. makan tuh peju perjaka gua.." desah anak kecil ini. setelah mereka puas dengan pelayanan ku ditambah dengan 1 ronde lagi dimana mereka bergantian mendoggy style diriku begitu juga anak kecil yang tadi ku buat muncrat dengan mulutku. saat gilirannya mendoggy styleku dia benar-benar merendahkan diriku dengan kata-kata kasar seperti "makan neh kontol perjaka emang enak di entot anak kecil kaya gua hah?" lalu "dasar lacur lu masa ama anak sd aja lu ampe becek begini mending lu jadi guru gua aja biar bisa gua entot tiap abis sekolah" dan masih banyak kata-kata kasar lainnya yang ia sebutkan selama 15 menit mengentot diriku. setelah itu mereka meninggalkanku begitu saja seperti barang sekali pakai dan aku pun membersikan sperma-sperma ditubuhku sebisaku dan segera kembali ketempat irfan cs.

POV azzizah
saat aku pergi ke tempat yang di tunjukan oleh dody yaitu gudang belang kampus yang memang tempatnya sepi dan di kelilingi oleh pohon serta rumput yang tinggi karena gudang belang kampus sudah jarang di gunakan dan hanya digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak diperlukan. aku melihat seorang akhwan yang tidak lain adalah dodi salah satu mahasiswaku di kampus ini. "akhirnya datang juga dosen cantikku yang doyan kontol." kata-kata kasar itu keluar dari mulutnya saat aku menghampirinya. "kurang ajar kamu ya! apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku sampai menyuruhku datang kesini? jangan bilang kamu mau ngancam aku karena adegan hilapku di angkot pagi ini!?" aku sedikit meninggikan suaraku karena panik dan kesal. tanpa menjawab dia mendekatiku dan saat dia sudah tepat berada di hadapanku dia memegang daguku lalu dengan cepat dia mengangkat cadarku dan menciumku. "hmmmmmm..." ahhh tidak ini bahaya ciumannya sungguh nikmat dia benar-benar mahir memainkan lidahnya didalam mulutku sampai-sampai aku tak sadar dia membuatku menelan sebuah pil dari mulutnya. "hmmmmm!!!" aku kaget saat aku menelan pil itu dia pun menghentinkan ciumannya. "itu obat tipe baru ustazah sebenernya aku mau make obat itu buat cewek lain tapi untuk penjajalan sepertinya ustazah juga bagus." tidak lama setelah ia berkata seperti itu tubuhku mulai terasa panas dan nafasku mulai berat serta nafsuku seperti naik sampai ke ubun-ubun. putingku mengeras memeku mulai basah pikiranku pun sedikit demi sedikit mulai memikirkan hal-hal cabul yang akan di lakukan oleh dodi terhadapku. "apa yang ku pikirkan harusnya aku tidak seperti ini ahhhh... tapi aku butuh kontolnya untuk menancap di memekku dan mengagahiku. ahhh tapi itu dosa... hmmm mungkin kalau aku di perkosa olehnya lain ceritanya uhhhh." membayangkan itu semua wajahku terasa panas. "gimana rasanya enak gak?" tanyanya aku hanya diam karena pikiranku masih campur aduk. "kok diam? wah yaudah deh kalo emang ibu azizah kuat mah aku pergi dulu." seperti tau benar apa yang kurasakan dia bejalan melewatiku "apa yang ku pikirkan kalau dia pergi siapa yang melayani nafsuku saat ini? dan jika perasaan ini makin parah bisa-bisa sama pengemis di jalananpun aku rela di entot dan itu bahaya banget." pikiranku mulai panik dan tiba-tiba secara refleks tanganku mencegah dodi pergi. "heh ternyata gak mau di tinggal ya?" ujarnya dengan senyuman mesum. "kalo gak mau ditinggal kamu yang harus ngomong mau apa ngerti?" ujarnya sambil memegang daguku "sekarang bilang apa yang kamu mau p-e-l-a-c-u-r? " tanya seperti berkuasa atas diriku dan memang ia sedang berkuasa saat ini. "perkosa aku dodi kumohon." dengan nada pelan aku mengucapkannya. "hah? apa gak kedengaran dan jangan panggil aku dodi panggi aku tuan dodi! ngerti?" tanyanya sambil mengarahkan telingan kearah wajahku. "perkosa aku pelacurmu ini tuan dodi!" dengan lantang aku mengatakannya. "oh bagus tapi sebelum itu kau harus lulus tes dulu. dan ada 3 tes yang akan ku berikan, namun sebelum tes dimulai kamu harus jilatin kontolku sampai spermaku keluar dan kamu harus menelannya sebagai tanda keseriusan kamu ingin mengikuti tes itu dan ingin ku perkosa." ujarnya sambil mengeluarkan kontolnya yang besar dan hitam namun pendek. aku pun bersujud dan mendekatkan wajahku pada kontolnya lalu menaikan cadarku dan aku mulai menjilati kontol tersebut. perlahan kontol itu mulai mengeras dan ukuranya lumayan membuatku kaget karena panjangnya bertambah saat tegang."uhhhh enak bener dijilatin dan disepong ama akhwat cadar ternyata." celotehnya dan membuatku makin terangsang lidahku pun terus bermain menjilati semua sudut penis besarnya yang tegang dihadapanku dan karena kurang puas tidak bisa melihat wajah sangeku dodi pun melepas cadarku. "wah beneran doyan kontol lu ustazah." ujarnya sambil tertawa melihatku menjilati kontolnya seperti budak yang patuh pada majikannya. aku pun mulai ketagiha rasa aneh dari kontol ini dan mulai memasukannya kedalam mulutku lalu memaju mundurkan mulutku aku bahkan mendeepthroat kontolnya hingga tenggorokanku tersedak namun kau tidak peduli lagi bau kontol rasanya dan juga nikmatnya sudah membuatku kecanduan kontol saat ini.  tak lama dodi memegangi kepala ku dan menyemburkan spermanya kedalam tenggorokanku dan tanpa perlawanan aku menelannya. "bagus itu tanda lu sekarang budak seks gua yang sah dan lu harus lulus 3 tes sekarang supaya gua mau memperkosa lu setiap saat gua mau." ujarnya. apa yang akan ia lakukan padaku 3 tes apa pikiranku bercampuk aduk dan pastinya memikirkan hal-hal mesum yang dodi rencanakan padaku.

bersambung
maaf kalo aku menghilang tiba-tiba kmren sibuk banget ngurus ini itu di dunia real/... dan buat yang gak sabaran maaf aja aku nulis ini gak di bayar jadi kapan pun aku mood nulis aku bakal nulis dan kalo gak pengen nulis yang gak aku tulis jadi sabar-sabar aja kecuali kalian mau bayar aku buat nulis cerita di blog ini... sekian maaf untuk kedepan akan lama lagi updatenya...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

adinda akhwat doyan 3 (repost)

adinda akhwat doyan 9(versi cya)