adinda akhwat doyan 9(versi cya)

POV adinda
adinda
saat perjalanan pulang kembali ketempat irfan cs aku tidakmengalami kejadian apapun dan berhasil pulang dengan aman. aku menceritakan yang ku alami saat berbelanja kepada irfan yogi andi dan sandi. mendengar ku bercerita perlahan di balik sempak yang mereka kenakan aku melihat tonjolan yang mulai membesar. "ahhh masa aku akan di perkosa lagi hmmmm..." pikirku sambil menggigit bibir bawahku. akhirnya seperti yang kuduga tubuhku kembali di entot oleh mereka semua dari mulai gangbang, sampai digilir dan tanpa terasa saat mereka tidur karena kelelahan memperkosa diriku ini waktu sudah menunjukan pukul 5 pagi dini hari. "astaga aku lupa sholat subuh" pikirku tubuh langsung loncat dan pergi mandi hadas besar serta wudhu untuk membersihkan najis yang ada di tubuhku ini.meski diriku sudah terlampau kotor tapi aku tidak pernah lupa kewajibanku yang satu ini aneh tapi nyata meski aku tahu aku sudah tidak mungkin masuk surga meski melakukan ibadah. setelah melakukan kewajibanku aku pun pergi dari rumah irfan meski tanpa izin mereka karena aku juga harus beres-beres kosanku dikarena lusa aku harus pulang kampung untuk mengunjungi keluargaku yang merupakan kegiatan rutinku dalam 3 bulan sekali. apalagi kondisinya 3 hari lagi menuju bulan ramadhan dimana libur kuliah selama seminggu di minggu awal diberlakukan. saat sampai dikosan aku tidak bertemu dengan bapak kos ku sama sekali padahal biasanya dia selalu ada di sekitar kosan tentunya untuk ngetotin diriku akhwat muda yang siap melayaninya. aku melihat tukang mie ayam langgananku lewat dan memberanikan diriku untuk memesan mie ayam karena aku sangat kelaparan saat ini. "mang bapak kos kemana ya jam sgini gak biasanya dia gak ada di sekitar kosan?" tanyaku sambil makan mie ayam yang ia sajikan. "oh itu neng bapak kos mu mudik kemarin bareng istrinya ke sumatra." aku kaget mendengar perkataan mas tukang mie ayam ini. "jauh bener pak?" tanyaku lagi "iya neng mereka emang sering pulang kampungnya awal bulan puasa bukan pas lebaran soalnya males macetnya kata mereka dlu waktu bapak tanyain." jawabnya. "oh gitu yudh berapa pak ini mie ayamnya?" tanyaku setelah selesai menghabiskan mie ayamnya. "gak usah bayar neng. ngentot aja yu di dalem kosan neng..." bisikan dari tukang mie ayam itu membuat darahku mendesir dan birahiku naik. namun karena nanti jam 9 aku ada kuliah dan aku masih harus beres2 kosan aku langsung memberikan uang 15 ribu dan masuk kedalam kosan sambil bilang ke tukang mie ayam "kembaliannya ambil aja.." lalu mengunci kosanku. aku pun pergi mandi untuk menyegarkan tubuhku dan pikiranku sehabis disiksa dengan nikmat birahi kemarin oleh murid lesku irfan cs, setelah aku membasuh tubuhku dengan air aku pun bercemin melihat seluruh tubuhku yang mulai berubah terutama bagian payudara yang semakin membesar. mungkin karena sering diremas oleh banyak lelaki jadinya payudaraku semakin membesar sekarang mungkin ukurannya sudah sampai 36A atau 32B yang pasti Bhku yang lama sudah tidak muat lagi dan terasa sangat sesak saat di pakai. aku pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke pasar dekat tempat kosanku untuk membeli BH baru. awalnya aku berniat ke mall di dekat kampusku namun ku urungkan niatku karena uangku sudah menipis dan aku harus menyisihkan uang untuk mudik 3 hari lagi. aku pun bersiap-siap mengenakan jilbab panjangku dan baju muslim terusanku semuanya berwarna putih dengan corak bunga-bunga yang indah menurutku. hari itu aku tidak mengenakan BHku karena rasanya sangat sesak saat ku gunakan itu sebabnya aku memilih menggunakan jilbab panjang untuk menutupi payudaraku. saat bercermin untuk merias wajahku tiba-tiba pikiranku melayang memikirkan kejadian-kejadian pemerkosaan diriku yang terus berlanjut sampai saat ini, memikirkan hal itu putingku mengeras dan saat aku bergerak membuat putingku tergesek oleh baju yang ku kenakan rasanya membuatku makin terangsang. "ahhh apakah aku sudah benar-benar jadi wanita mesum?" aku berbicara sendiri sambil menutup mataku. "pokoknya hari ini aku harus bisa menahan birahiku dan diriku tak boleh ngentot atau di entot siapapun...hmmmm" aku membulatkan tekatku namun sambil menahan horny karena memikirkan hal tersebut membuatku makin terangsang.

PASAR
saat sampai dipasar sudah pukul 12.00 siang hari namun pasar ini terlihat sepi mungkin karena pasar tradisional rata2 ramainya itu di pagi dan sore hari. karena jarak dari kosanku dan tempat ini hanya 1 km aku pun memutuskan untuk berjalan kaki cuma hasilnya  tubuhku lumayan berkeringan saat sampai di pasar ini. yang pertama kali kulakukan saat sampai di pasar ini adalah mencari mushola untuk ibadah sholat dzuhur. setelah menemukan tempat sholat dan membayar penjaganya aku pun melanjutkan kegiatan belanjaku namun saat aku membayar sang penjaga para pemuda yang nongkrong di situ terus saja menatapku dengan tatap yang sangatku kenal yaitu tatapan mesum. mungkin karena sekarang bokongku sangat naik dan terlihat sexy saat berjalan menggunakan pakaian ini dan hal ini membuat payudaraku kembali mengeras dan putingku kembali di siksa oleh gesekan kain lembut dari bajuku ini. saat sampai di tempat pakaian ternyata lumayan ramai dan aku akhirnya memilih-milih pakaian dalam yang berukuran 36A dan 32B untuk jaga2 jika 36A masih sempit. aku memilih BH dengan corak bunga berwarna putih, hitam dan ping. saat hendak meninggalkan pasar aku baru teringat adikku dulu sedang sekali dengan catur dan saat aku mulai berkuliah papan caturnya rusak sehingga dia hanya bisa main catur saat berkumpul di rumah temannya. aku pun memutuskan untuk membeli papan catur untuk adikku di kampung namun saat berkeliling pasar aku tidak menemukan toko yang menjual catur sekalinya ada toko peralatan seni dan sport papan catur mereka sedang kosong. "kalo mau coba neng cari di area B4 deretan ruko pojok pasar." ujar pemilik toko seni dan sport itu " oh iya makasih ya pak." aku pun bergegas ke area B4 namun jalannya ke area itu benar-benar melewati ruko kosong dan gelap jika malam hari pasti akan sangat gelap disini. untuk sampai ke B4 haru melewati B2 yang agak sepi dan B3 yang benar-benar sepi karena dulunya bekas kebakaran dan baru direnovasi sebulan yang lalu lorong B3 ini aslinya sangat luas dan gelap aku jarang masuk ke area ini karena memang terlalu menyeramkan menurutku dan alhasil aku pun tersesat di lorong ini dan menemukan jalan buntu. aku melihat beberapa pemuda diujung lorong mereka terlihat seperti anak jalanan namun mereka memakai seragam SMA tapi tidak ada logo sekolahnya, biasanya anak remaja yang merasa seperti preman memang selalu berpakai seperti itu jadi aku pikir untuk segera meninggalkan tempat ini. namun saat aku hendak berbalik dan pergi tubuhku menambrak sesuatu yang tidak lain adalah seoarng pria bertubuh besar. "heh.... ada cewek nyasar dimari jarang-jarang neh..." ujari pria berjaket kulit itu dari penampilannya aku bisa menebak pasti dia preman pasar ini. "kesasar ya neng? tadi liat anak-anak itu ya?" ujarnya aku hanya menjawab dengan anggukan pelan. "kalo gitu neng gak bisa pergi gitu aja saya gak mau neng ngasih tau tentang anak-anak yang lagi sakau itu ke orang lain." ujarnya sambil mengurung tubuhku dengan kedua tangannya agar tidak bisa melarikan diri dan yang terburuk adalah tubuhku gemetar bukan karena takut tapi karena aku tau pasti aku akan diperkosa atau di jahili hal mesum lain. "apa yang ku pikirkan disaat seperti ini!!! bisa saja dia membunuhku!!!" ujar salah satu sisi pikiranku. "ingat dalam setiap kejadian kamu tidak pernah terluka kan hanya saja kamu selalu di perkosa untuk kerjadian terburuk, apa lagi kondisi saat ini mendukung untuk memperkosa mu tempat gelap tidak ada orang yang lewat dan lihat lah selangkangan pria itu yang sudah menonjol." ujar sisi lain pikiranku yang membuat mataku melirik selangkangan pria ini dan benar di celananya ada sesuatu yang menonjol dan seketika itu juga tubuhku seperti disengat listrik. "sekarang lu nurut apa kata gua kalo gak ngertikan?" ujarnya sambil nodong pisau kearahku "bagus ternyata lu emang tipe cewe yang penakut sekarang kita mulai acara pembukanya" ujarnya sambil mendorong pundakku ke bawah dengan mudahnya aku pun terjatuh karena sudah lemas dari tadi. pria asing ini pun dengan terburu-buru membuka resleting celanan jeansnya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegak mengarah tepat pada mulutku. aku mencium bau kontol pria dan "hmmmmmmm....." tubuhku kembali kedalam mode sange dan mengingat semua sensasi tersiksa kenikmatan. tanpa disuruh olehnya aku mulai menjilati kepala penis tersebut. "walah dah sange mba? gak nyangka lu dluan yang jilatin kontol gua... padahal jilbab akhwat tapi klo lagi kaya dini lu kliatan kaya cewek lacur banget bikin gua makin sange aja... uhhhhh..." dia pun mulai menggenggam kepalaku dan memaksaku mengemut kontol besarnya yang berurat ini. 3 menit cengkaram tangannya pada kepalaku terasa makin kencang dan kontolnya pun berdenyut dimulutku "ahhh ini dia mulai saat ini aku tidak akan bisa lari lagi dari pria asing ini setelah aku menelan spermanya aku pasti akan makin melayang dan terangsang." pikirku dan kepalaku pun di tekan keras-keras oleh sampai seluruh penisnya masuk kedalam mulutku dan "crot...crot....crot..." spermanya otomatis tertelan olehku dan seketika itu juga aku mengalami orgasme dan tubuhku mengejang. belum selesai sampai disitu tak lama setelah dia muncrat dia tetap menahan kepalaku dan tiba-tiba aku merasakan adanya cairan hangat yang masuk ketenggorokanku, ya itu tidak lain adalah air kencing pria ini dia membuatku menelan seluruh air seninya. bukannya jijik orgasmeku malah semakin terasa sekarang "ahhh otakku sekarang sudah meleleh oleh nikmat ini." pikirku kacau.
ilustrasi tambahan
"sepertinya waktunya ke acara utama neh neng" ujarnya lalu menarik tubuhku yang lemas kearah kawanan anak SMA yang tadi sedang sakau totalnya ada 3 orang anak SMA yang lagi teler di ujung gang saat itu. "heh tong lu pernah disepongin cewek asli belom?" ujar preman yang menarikku "wah belum pernah bang. itu cewek siapa bang kayanya sange gitu?" ujar salah-satu dari anak SMA yang bertubuh kurus kelihatannya dia masih memiliki kesadaran dan belum sepenuhnya teler. "neh gua kenanil lonte jilbab baru gua tadi boleh nemun di pojokan. lu boleh pake mulut ama tanganya sesuka lu gua mau make memeknya sekarang." mendengar kata-kata seperti itu memekku semakin gatal bahkan saat celana dalamku dipermainkan sebelum dilecuti otakku seperti tersengat listrik "ahhh... bang dinda gak tahan buruan entotin lonte akhwat ini bang." tanpa sadar aku berkata seperti itu "liat neh cewek dah sange berat lu paksa dia nyepong kontol lu tuh biar dia gak berisik gua mau ngewe neh akhwat sekarang." dengan cepat anak SMA kurus didepanku  memegangi kepalaku dan memaksa kontolnya yang sudah  tegang masuk kedalam mulutku. dan dengan pasrah aku menerima kontolnya yang ukuranya bisa dibilang besar. mulutku saja sampai penuh sesak. disaat yang sama aku merasakan adanya beda tumpul yang hangat menerobos memekku yang sudah licin "hmmmmmm...." aku mendesah merasakan nikmat yang selalu menyiksa tubuhku dan imanku. preman yang menyetubuhiku dari belakangpun memeluku dan meremas payudaraku dan tidak lupa memainkan putingku yang sudah mengeras. "ahhhh sungguh kenikmatan ini membuatku terlena saat tubuh terangsang aku sama sekali tidak bisa berpikir taubat atau yang lainnya kenapa aku hanya ingin terus menikmati siksaan birahi ini ahhhh." aku menjerit dalam hati. putingku terus dikerjai oleh preman yang menggagahi memeku ini aku bahkan sekarang ikut menggerakan lidah dan pinggulku untung mendapatkan kenikmatan yang lebih. tanpa kusadari si premaan menari lepas jilbabku dan tiba-tiba dia menggigit kecil kupingku dan "ahhhhhh...." seketika itu juga aku mencapai orgasmeku yang kedua.diikuti oleh sperma preman dan juga anak sma yang muncrat di memeku dan mulutku secara bersamaan. tubuhku ambruk seketika di tikar lusuh yang memang sengaja awalnya di sediakan untuk para anak SMA yang teler ini. "ahhh sialan bos gua manggil lu entotin dah ampe puas neh cewek tapi jangan bilang-bilang ke si bos ntar neh cewek malah dijadiin hak milik dia." ujar preman tersebut abis baca sms di hpnya. anak kurus ini pun langsung merubah posisi tubuhku menjadi yang tadi tengkurap menjadi telentang dan tanpa pikir panjang melecuti baju gamisku satu2 yang menempel pada tubuhku sudah terlcuti dan sekarang aku benar-benar bugil. biasanya aku selalu mengenakan jilbab saat diperkosa namun ini pertama kalinya aku bugil total saat sedang disetubuhi. lalu anak SMA kurus ini langsung melahap payudara kananku dan meremas yang kiri dengan posisi tubuh agak menungging dia menarik tangan kiriku dan memaksaku menggenggap kontolnya yang besar dan hitunga ditambah lagi sudah tegang lagi. "eh lonte manjain kontol gua buru pake tangan lu kocokin biar gua cepet nafsu ngentotin lu lagi." anak SMA itu memerintahkanku sambil menatap wajahku lalu aku hanya menjawab dengan anggukan pelan seperti budak yang mematuhi perintah tuannya aku mulai mengocok kontol anak kurus ini yang tingginya bahkan hanya sebatas hidungku namun kontolnya benar-benar penakluk wanita menurutku. "bagaimana rasanya kalau kontol ini memperkosaku dengan ganas bisa-bisa aku pingsan karena nikmat" pikiranku kembali kacau saat mengocok kontol tersebut secara perlahan dan lemah lembut.  aku seorang wanita yang sedang ingin diperkosa oleh anak SMA yang mungkin masih di bawah umur  namun aku malah membantu anak SMA kurus ini untuk mendapatkan kenikmatan dari tanganku yang membantunya untuk memperkosaku benar-benar pamandangan yang ironis dan juga erotis menurutku.
setelah anak itu lemas dan tertidur sehabis menyetubuhiku selama 2 jam aku pun mengelap tubuhku dengan pakaian anak itu agar tubuhku bersih dari bekas spermanya. setelah bersih aku pun memungut pakaianku dan memakainya kembali lalu merapihkannya agar tidak terlihat terlalu mencurigakan. tanpa pikir panjang aku pun pergi dari situ dan pulang tanpa membeli papan catur untuk adikku di kampung. sesampainya dikontrakan aku tidak henti-hentinya melakukan mastrubasi kembali mengingat runtuhnya imanku di pasar tadi. sudah tak terhitung jumlah kontol yang membuatku lemas tak berdaya bahkan beberapa adalah kontol anak dibawah umur aku benar-benar seorang akhwat yang rusak saat ini. setelah orgasme hpku berbunyi pertanda pesan dari whatsapp saat ku buka isinya adalah pesan gambar wanita berbaju ketat berjilbab atau yang biasa orang bilang jilboobs gitu namun yang membuatku kaget adalah aku sangat mengenal wanita tersebut.
Pov Azzizah
diwaktu yang sama di tempat yang berbeda seorang akhwat yang baik santun dan selalu tertutup penampilannya sekarang sedang menggunakan baju ketat dan celana jeans yang benar-benar menampilkan lekuk tubuhku. ya tidak lain ini adalah salah satu syarat yang di ajukan dodi padaku.

bersambung
apakah yang akan terjadi di episode 10....? maaf telat semalem gak ada kuota jadi belum sempet di update ini juga minjem wifi tetangga :D selamat menikmati dan maaf kalo ceritanya pendek... abis bingung mau nambahin apa lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

adinda akhwat doyan 3 (repost)

adinda akhwat doyan 8 ( remake versi cya)