adinda akwat doyan 5 (repost and remake)

EPISODE 12  special Azizah - part 1

azzizah
Tepat pukul lima sore aku dan pegawai ku menutup gedung salon muslimah yang merupakan bangunan ruko dua pintu. Di kanan dan kiri kami diisi oleh pengusaha rumah makan dan minimarket yang cukup ramai cabang nya di kota ini. Setelah memastikan semua aman, aku menyalakan mesin matic ku dan melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Tiba tiba dari kejauhan aku melihat ada sebuah papan bertuliskan "maaf ada razia". Hmm aku membawa SIM, dan STNK, helm ku pun berlogo SNI dan spion ku terpasang keduanya.

Seorang polisi melambaikan tangan nya ke arah ku untuk member isyarat agar aku menepi.

Pak Polisi : selamat sore bu, bisa diperlihatkan surat-surat nya?

Aku tak menjawab apapun, ku ambil langsung dompet di dalam tas ku dan memberikannya STNK dan SIM yang masih berlaku. Polisi tersebut mengembalikan kedua surat berharga ku itu dan melanjutkan razianya.

Pak polisi : maaf bu, selain merazia kelengkapan surat kendaraan bermotor, kami juga sedang merazia senjata tajam atau senjata api bahkan narkoba. Maka kami ingin menggeledah tas ibu apakah ada barang barang terlarang disana.
Azizah : maaf pak, bapak jangan asal menuduh saya. Saya tidak membawa apapun yang bapak sebutkan itu.
Pak polisi : ya kami hanya ingin memeriksa tanpa menuduh karena ini adalah tugas.
Azizah : baiklah

Ku serahkan tas berwarna pink ku itu dan ku lihat mata polisi itu terbelalak seperti melihat sesuatu. Ya ampun, aku lupa jika didalam tas itu ada sebuah dildo milik Astri. Gawat jika karena dildo itu aku ditangkap.

Pak polisi : maaf bu, bisa ibu ikut saya ke pos sebentar.

Dengan cepat, kontak sepeda motor ku dicabut oleh nya dan terpaksa aku mengikutinya kedalam pos.

Pak polisi : ibu tau apa alasan saya membawa ibu kemari?
Azizah : ehmmmm maaf saya tidak tahu pak.
Pak polisi : ibu mau saya laporkan ini kepada komandan kami?
Pak polisi itu pun mengeluarkan dildo dari dalam tas ku.
Azizah : maaf itu bukan punya saya pak.
Pak polisi : kenapa bisa ada didalam tas kamu kalo bukan punya kamu. Ini juga aroma nya masih basah berarti belum lama dipake.
Azizah : ampun pak.. jangan dilaporkan pak, saya bisa malu.
Pak polisi : ya saya ngerti kalo kamu gak mau dilaporin. Maka nya saya ajak kamu kesini untuk membahas masalah damai nya.
Azizah : baiklah pak, saya Cuma punya uang Rp50.000,- apakah ini cukup pak?
Pak polisi : apa? Gak mau lah kalo Rp50.000,- kecil banget.
Azizah : ya sudah kalo gitu saya minta izin ambil ATM dulu pak.
Pak polisi : kamu nanti kabur.. sudah ah saya laporin saja ya
Azizah : jangan pak tolong pak. Saya bisa malu
Pak polisi : kamu bawa ginian aja gak malu, masa dilaporin ke komandan saya malu
Azizah : bukan gitu pak, itu bukan milik saya. Tolonglah pak
Pak polisi : ahh sudah lah, kamu ini pake jilbab panjang terus pake cadar juga tapi sama aja kayak pelacur bawa barang ginian.
Azizah : jaga mulut anda ya! Sekali lagi anda mengatakan saya pelacur, saya akan menuntut anda
Pak polisi : ya sudah kalo begitu saya akan laporkan penemuan benda ini kepada atasan saya dan anda harus menunggu disini sampai razia selesai dan dibawa ke kantor polisi untuk memberikan penjelasan.
Azizah : tidak pak, ampun pak, maaf pak.. jangan laporkan saya pak�
Pak polisi : baiklah kalau begitu kamu buka cadar kamu.
Azizah : untuk apa pak?
Pak polisi : Cuma untuk memastikan apakah foto yang ada di SIM kamu mirip dengan wajah asli kamu
Azizah : t..tttapi itu memang foto saya pak
Pak polisi : buka dulu atau saya laporkan kasus ini
Azizah : ja�.jangan pak� baik saya buka pak

dengan berat hati ku lepas cadar yang selama ini menyembunyikan kecantikan ku. pak polisi tersebut tak berkomentar apapun, menatap wajah ku dalam dalam dan membuatku merasa risih serta marah.

Pak polisi : kamu cantik juga ya.. ngapain ditutup kalo cantik

Aku hanya menatap kea rah jalan raya dan tidak menjawab perkataan nya yang bersifat melecehkan bagi ku itu. tak ada yang berhak memuji ku kecuali suami ku kelak.

== part 2 ===

Pak polisi : jadi benar dildo ini punya kamu?
Azizah : sudah saya bilang tadi kalo benda itu bukan punya saya pak
Pak polisi : lalu punya siapa?

Aku merasa agak sulit menjawab pertanyaan satu ini karena berkaitan dengan membuka aib seseorang, namun aku pun bingung, jika tak ku jawab maka aku akan semakin mengalami kesulitan.

Azizah : punya adik saya dia tadi nitip minta dibelikan itu pak
Pak polisi : hahahahaha dasar pembohong kamu ya, mana ada beli tapi sudah ada bau cairan memek nya. jangan jangan kamu pake dulu ya tadi
Azizah : iya pak, ehh nggak pak nggak,, saya tidak suka benda begituan
Pak polisi : ohh berarti kamu suka nya yang asli ya

Pak polisi itu berdiri dan mendekatkan pinggang nya ke wajah ku sambil membuka resluiting nya dan munculah sebuah benda mirip dildo itu hanya saja yang kali ini memilki warna yang lebih gelap dan ukuran nya tak jauh beda.

Pak polisi : nah sekarang coba kamu bandingin mana yang enak, dildo atau kontol asli?
Azizah : sudah lah pak, atau saya teriak
Pak polisi : yakin mau teriak di tempat bising kayak ini? Mending kamu mendesah aja
Azizah : cukup! Saya mau pulang, cepat kembalikan kunci motor saya

Aku berdiri dan aku tak lagi peduli jika aku harus menyentuh tangan nya untuk merebut kunci motor ku yang aku tak tahu ia letakan dimana. Namun ia malah menangkap tangan ku dan mengangkatnya hingga mendekat ke terali pos polisi tersebut dan memasangkan borgol pada lengan kanan ku dan terali pos.

Azizah : lepaskan saya atau saya laporkan anda pada atasan anda
Pak polisi : laporin saja, dia juga pasti suka denger laporan saya tentang kamu.

Pak polisi : sekarang saya kasih kamu pilihan, mau ngebandingin beda kontol saya dan dildo kamu ini atau mau saya laporin ke komandan saya, ya kalo saya lapor ke komandan bisa jadi antara dua hal yang terjadi, kalo gak dibawa ke kantor atau kamu diperkosa rame rame disini.
Azizah : biadab kamu!
Pak polisi : lah kan saya Cuma kasih pilihan, selebih nya terserah anda dong, eh nama nya tadi azizah ya.. hehehe nama yang bagus

Aku terdiam tertunduk dan bingung. Kedua pilihan nya sama sama memberatkan. Ayolah Zi, dimana keteguhan iman mu selama ini, mengapa engkau bisa bingung menghadapi situasi ini.

Azizah : bapak janji kan tidak akan memperkosa saya? Hanya melakukan apa yang bapak suruh saja?
Pak polisi : tenang saja lah ukhti azizah, saya pasti nepatin janji.
Azizah : baiklah, saya pilih pilihan pertama, apa yang harus saya lakukan?
Pak polisi : saya mau lihat ukhti ngulum dildo ini dulu.

ku raih dildo itu dengan kiri dan sebisa mungkin aku memasukan dildo tersebut kedalam mulutku dan mengulum nya bagaikan anak kecil mengulum lollipop. Lama kelamaan aku pun mulai terbiasa dan sesekali ku lirik pak polisi itu sedang melakukan onani terhadap penisnya dan tangan kirinya mengarahkan kamera hp nya kearah ku. aku tau jika ia sedang merekam ku namun aku tak bisa melawan, entah tak bisa atau tak mau.. aku semakin terbawa suasana saat mengulum dildo ini dan muncul rasa penasaran untuk mengulum penis pak polisi yang sedang menegang didepan wajah ku.
hasrat seksual ku hadir kembali, ku akui, aku adalah wanita yang mudah terangsang walaupun aku memakai pakaian syari yang menutup seluruh tubuh ku ditambah cadar yang hanya membuat dua pasang mata ku saja yang terlihat, namun aku juga adalah seorang wanita yang mudah terangsang terutama saat aku belum hijrah menjadi seorang akhwat, jika aku tak pandai menjaga diriku, mungkin aku telah kehilangan keperawanan ku karena hasrat yang tinggi membuatku ingin masturbasi namun aku selalu mencegah diriku untuk melakukannya. Namun kali ini, ku rasa nafsu ku makin sulit terbendung mungkin karena mendekati tanggal pernikahan ku.

== part 3 ==

pak polisi : sekarang stop, gentian kamu kulum kontol saya
azizah : apa? Maaf pak, saya belum pernah. Saya gak bisa
pak polisi : lah ngulum dildo aja bisa apalagi ngulum kontol, ingat ini bagian dari pilihan pertama kamu, sesuai janji saya bahwa saya tidak akan memperkosa kamu tapi saya Cuma minta kamu ngulum kontol saya sampe saya puas.
Azizah : tapi bapak juga janji, setelah bapak puas, bapak akan melepaskan saya dan menghapus rekaman itu.
Pak polisi : ahh itu gampang, sekarang ayo kulum

Dengan terpaksa ku buka mulut ku dan tangan kiri ku gemetar saat hendak menyentuh batang penis nya yang hitam dan berbulu. Aroma penis nya yang menyengat hidung membuat ku ingin muntah akan tetapi pak polisi ini menahan kepala ku agar aku tak melepaskan penisnya dari mulut ku. ku rasakan ujung kepala penis nya menyentuh ujung tenggorokan ku dan membuatku bertambah ingin muntah. Ia dorong dorong pinggulnya ke wajah ku sehingga penis itu makin melesak masuk kedalam mulutku dan membuatku makin tak tahan, ku rasakan birahi ku sedikit demi sedikit naik atas perlakuan orang ini padaku. Ohh tidak, aku tak ingin menikmati ini, aku harap agar semua ini cepat berlalu.

Ia maju mundurkan pinggulnya didepan wajah ku yang membuatnya mendesah kenikmatan. Aku tak tahu jika seperti ini saja sudah member kenikmatan pada seorang laki laki. Seiring dengan cepatnya gerakan pinggulnya, akhirnya polisi ini pun mengalami orgasme. Ia lepaskan penis nya dari dalam mulutku dan ia dekatkan penis nya ke wajah ku. sambil tetap memegangi kepala ku, ia semprotkan sperma nya ke wajah ku hingga sedikit mengenai jilbab ku. wajah yang penuh sperma ini pun ditutup kembali oleh nya dengan kain cadar dan ia membiarkan ku pergi dengan mengambil foto wajah ku yang berlumuran sperma nya. ia mengatakan jangan sampai dibersihkan sebelum sampai ke rumah atau bau nya akan menyengat kemana mana. Entah bercanda atau tidak, aku pun ragu untuk membersihkan noda sperma itu karena aku banyak tak tahu apa apa tentang sperma dan dapat semakin menyengat aroma nya jika di bersihkan. Maka ku biarkan wajah ku dibalik cadar yang berlumuran sperma dan beberapa tetes sperma di atas jilbab di bagian dada ku.


Sesampai dirumah, aku melihat ada banyak sepatu laki laki. Ehmmm pasti adik ku lagi lagi mengajak teman nya. kali ini aku tak akan mengizinkan mereka menginap.

Aku : assalaamualaikum

Tak ada yang menjawab, mungkin mereka dibelakang. Ternyata benar, mereka sedang dibelakang dan ku lihat mereka sedang serius membahas soal disana. Ya sudah, selama tujuan mereka baik mengapa harus dilarang tapi tampaknya mereka tak disajikan minum. Ya karena aku telah berprasangka buruk pada mereka mengapa aku tak buatkan mereka minuman saja sebagai tanda penyesalan ku karena telah bersuudzon pada mereka.

Ku antarkan lima gelas minuman karena mereka hanya berlima termasuk adik ku. mereka terkejut melihat kehadiran ku dan betapa senang nya terlihat dari wajah mereka

Aku : fan, kok temen nya gak dikasih minum?
Irfan : hehehe lupa kak
Aku : ya sudah kakak tinggal dulu ya

Aku bergegas menuju kamar dan melepas seluruh pakaian ku. tak lupa ku tutup pula pintu penghubung antara rumah dan halaman belakang. Ku lihat di cermin, wajahku penuh dengan cairan putih kental dan ketika dibuka aroma nya makin menyengat. Ahhh berarti polisi itu tadi salah, atau apakah jika dibersihkan akan semakin menyengat?

Kini aku telah telanjang bulat didalam kamar ku sendiri. ku pakai handuk kimono dan tak lupa kali ini aku membawa pakaian ku lengkap kedalam kamar mandi untuk berjaga jaga agar kejadian kemarin tidak terulang kembali.

Sementara itu di halaman belakang���������������

Yogi : fan, lo nyium sesuatu yang aneh gak pas kakak lo kesini?
Irfan : iya sih, tapi kayaknya Cuma perasaan gue aja kali
Yogi : lo yakin? Gue tadi liat ada bekas peju di jilbab kakak lo..

== part 4 ==

Setelah selesai mandi, aku memakai pakaian didalam kamar mandi. aku memakai bra berwarna krem dan celana dalam hitam. Lalu ku pakai gamis berwarna hijau lumut dan jilbab panjang serta cadar. Sebelum aku keluar, tak lupa ku pakai manset dan kaos kaki karena kaki juga adalah aurat.

Tampaknya mereka masih dibelakang karena terdengar ada suara tawa mereka dibelakang. Aku langsung saja menyiapkan makan malam untuk kami berdua dan adik ku, Irfan, mengatakan mereka mau menginap lagi disini karena masih banyak yang harus dikerjakan, berarti aku harus menambah porsi masakan ku..

Setelah semua nya makan, aku langsung ke kamar ku dan tidur.



�tok tok tok tok, buka pintu nya cepat!�

Suara itu terdengar dari luar kamar ku, itu bukan suara Irfan, tampak seperti suara laki laki dewasa.
Aku yang tampak panic segera memakai jilbabm kaos kaki dan cadar ku. dan saat ku buka ternyata ada dua orang bertubuh besar dan memakai topeng. Salah satu pria itu menodongkan pisau nya kearah ku dan aku ketakutan. Ia memaksa ku duduk diatas kursi dan teman nya mengikat tangan ku ke belakang.




Maling 1 : dimana penyimpanan emas dirumah ini? Kalo kamu teriak, aku bunuh kamu.
Aku : disini tidak ada emas, pergi kalian jangan sakiti kami.

Ku lihat adik ku dan keempat teman nya juga sedang diikat.

Maling 2 : kalo kamu gak mau kasih tau dimana, aku akan gores wajah mu dengan pisau.

Pria itu menarik cadar ku dan tampak lah wajah yang ku lindungi selama ini.

Maling 2 : dia cantik juga bos.. cantik banget malahan.
Maling 1 : eh kita kesini mau ngerampok bukan mau liatin cewek berjilbab.
Maling 2 : hehehehe iya bos sorry bos..
Maling 1 : jadi kamu gak mau kasih tau dimana emas yang kalian simpen?
Aku : kami bener bener gak punya emas
Maling 2 : kalo gak mau kasih tau lagi, kami bunuh kamu..
Maling 1 : hahhaaha ancaman lo gak greget, cewek pake cadar mah gak takut mati. Gini cara yang mereka takuti..

Ku lihat ia mengambil sebuah kemoceng yang tergantung di dinding dan mendekatkan nya ke tubuh ku. aku tak tahu untuk apa kemoceng itu, sampai akhirnya ia mendekatkan bulu bulu ayam itu ke daerah payudara ku. ohhh aku saat ini tak memakai bra karena memang melepas bra saat tidur baik untuk peredaran darah ke payudara dan ini membuat ku merasakan bulu bulu ayam itu sangat menggelitik putting ku. ahhhh aku mulai merasa terangsang.

Aku : sudah cukup.. jangan lakukan ini

Aku malu jika harus dilihat oleh adik ku dan teman teman nya, dan lebih malu lagi jika semua orang disini tau bahwa aku sedang terangsang.

Maling 2 : kasih tau dimana emas nya lalu akan kami sudahi, kalo kamu teriak, kami perkosa kamu berdua.

Kata kata perkosa itu membuat aku menajdi syok. Siang tadi aku telah dilecehkan oleh polisi dengan harus mengulum penis nya dan sekarang, ahh jangan sampai terjadi. Bagaimana nanti aku akan menceritakan pada suami ku kelak jika aku sudah tak perawan lagi. Sementara kemoceng itu sudah tak lagi bermain di area payudara ku namun kini malah bermain di selangkangan ku dari luar gamis ku. walau tak menyentuh langsung, namun aku tetap merasa terangsang dan ternyata tubuh ku mengkhianati ku, secara refleks pinggulku bergerak maju mundur menjemput kenikmatan bulu bulu kemoceng agar ia terasa makin menyentuh ke vagina ku. ahhhh tidaaakkk aku tak boleh kalah oleh nafsu ku� wahai tubuh ku engkau harus kuat melawan ini semua..

Maling 1 : lihat kakak kalian, dibalik penampilan nya yang alim, ternyata ia juga suka diperlakukan begini. Jangan jangan sudah gak perawan lagi.

== part 5 ===

Aku sangat tersinggung mendengar perkataan nya dan sekuat mungkin ku hentikan gerakan pinggulku. Namun semakin aku menahan, ia semakin menekan vagina ku dengan kemoceng. Dan tak tamggung lagi, ia kini mengangkat rok gamis ku. karena sehabis tidur maka aku tidak memakai celana panjang lagi dibalik gamis ku ini dan kini paha ku yang putih mulus tampak dihadapan dua maling ini dan lima anak SMA. Kemoceng itu meraba paha dalam ku yang membuat ku makin bertambah terangsang. tak dapat ku kendalikan lagi, tubuh ku pun telah makin mengkhianati ku dengan meliuk liuk karena rangsangan yang buat aku tak sanggup menahan syahwat ku. kemoceng itu akhirnya menyentuh bagian paling sensitive ku dan membuat ku ahhhh tak sanggup menahan nikmatnya syahwat ini. Ahh tapi aku harus melawan..

Aku : ahhh iyaaahh akan aku beri tahu dimana emas nya
Maling 1 : nah gitu dong, dimana cantik?
Aku : ada di lemari kamar ku, di bawah tumpukan bra dan celana dalam. Bongkar saja lemari nya, ada disana 10 gram emas.
Maling 1 : ayo kita bongkar

Mereka masuk ke kamar ku dan membongkar lemari pakaian dalam ku. lalu dia mengambil sebuah gunting.

Aku : baik, kalian sudah dapat apa yang kalian inginkan, sekarang lepaskan kami. Kami janji tidak akan lapor polisi
Maling 1 : akan kami lepaskan.

Ia mendekatkan gunting kea rah ku, namun bukan nya menggunting ikatan tangan ku melainkan menggunting semua pakaian yang sedang ku pakai kecuali jilbab ku.

Maling 2 : hahahaha seksi banget bodi nya ustadzah satu ini.

Aku : jangan perkosa aku, kalian sudah mendapatkan apa yang kalian inginkan
Maling 1 : kamu pikir kami akan melewatkan begitu saja ketika ada seorang wanita cantik didepan kami?

Aku : tidaaakkk jangaaaann� Irfaaannn tolong kakak, Irfaaaaaaaaaaannnnnnnnnn��.

di tempat Adinda
Hp berbunyi sementara si pemilik sedang tertidur di dalam dekapan sang bapak kos..
Isi pesan tersebut adalah

 "gue mau balikin kunci lemari lo, tapi dengan satu syarat, datang kesini sendirian dan lo harus ngentot dengan orang-orang di rumah ini. Ingat, kalo lo gak datang sampe jam 12 siang, kunci lo bakal gue buang ke tempat sampah dan rekaman lo main sama bapak kos dan tukang mie ayam akan disebar. Lo siap siap di buang dari tempat ini kalo lo gak mau nurut, lo pikir gimana kalo lo di buang dan lo masih telanjang? Berapa banyak di luar sana orang yang bakal perkosa lo? Jadi cepet kemari dan jangan sama siapa siapa apalagi polisi. Kalo lo bawa polisi, hidup lo selama nya akan terancam diperkosa oleh banyak laki-laki. Lo suka kan diperkosa rame rame? Dasar akhwat lonte doyan ngentot "

episode 13 special azzizah part 2



pov dinda

saat membaca sms tersebut aku merasa kaget bukan main karena sekarang selain bapak kost dan tukang mie ayam ada orang lain yang mengetahui diriku sering berzinah dengan bapak kost. dan lagi yang membuat aku khawatir adalah orang itu memiliki rekaman diriku saat bersetubuh dengan tukang mie ayam dan juga bapak kost. "sepertinya kali ini hidupku akan terus dilanda oleh kejadian-kejadian seperti ini pertama bapak kosku lalu tukang mie ayam sekarang siapa lagi yang akan menikmati tubuhku ini jika aku datang ke rumah yang dituliskan dalam pesan?" pikiranku mulai melayang. "kalau aku dulu mungkin tak akan mau menuruti perintah sms ini tapi kalau aku yang sekarang pasti akan datang ke tempat itu tanpa pikir 2x karena selain aku takut rahasiaku ini semakin banyak yang tahu aku juga sebenarnya mungkin sedikit menikmati ini semua. adinda.... apa kamu sekarang sudah menjadi lonte seperti yang pengirim itu katakan? kamu mau kehormatanmu semakin hilang karena ini?" batinku bertarung hebat malam itu sementara bapak kos yang sudah kelelahan masih tertidur pulas. saat itu pukul 10 malam aku benar-benar bingung apa yang harus ku lakukan kalau aku tidak datang seluruh rahasiaku akan tersebar luas. malam itu akhirnya aku memutuskan untuk datang saat tengah malam untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dengannya hanya sebuah jilbab lebar dan kemeja yang tadi siang ku gunakan untuk kuliah. saat aku hendak keluar kamar kostan dan meninggalkan bapak kost yang sedang tertidur pulas aku merasa sedikit aneh karena melihat ada taburan garam di pintu kostanku aku menyadarinya saat sedang menutup pintu kostan "ah paling ada anak kostan yang bli garam dan plastiknya bocor." itu yang ku pikirkan dan aku menyingkirkan garam itu menggunakan kaki ku agar tidak terlalu mengotori pintu kostanku dan pergi ke alamat yang di berikan lewat sms.



pov Azizah


tak kusangka diriku akan mengalami kejadian seperti ini. saat ini aku sedang terikat ntaris telanjang bulat dengan hanya jilbab yg melekat pada tubuhku dan yang lebih memalukan lagi adalah saat ini tubuhku sedang dijamah oleh pria yang tak kukenal di depan adikku sendiri dan teman-temannya yg masih sma. kedua maling itu terus menjamah tubuhku yang satu meraba vaginaku yg saat ini sudah basah sambil menghisap payudaraku kiriku yanga satinya lagi menjilayi telingaku dan meremas payudara kananku. hal ini bukannya membuatku marah atau sedih tapi malah membuatku semakin terangsang berat "apa yg sebenarnya terjadi pada diriku ini? aku diperkosa di depan adik dan teman-temannya tapi itu malah membuatku makin terangsang hebat." pikiranku sudah bercampur aduk perlawanan awal saat mereka mencoba memperkosaku pun sudah menghilang.



maling 1 : oh kayanya ini anak-anak bau kencur sange juga liat neh cewe kita kerjain bro.

maling 2 : iya juga bro gimana gak yang kita kerjainkan cantik dan bohay begini bro hehehe.


kedua maling itu menertawai adikku dan teman-temannya yang hanya bisa melihat diri di perkosa.


aku : irfan jangan lihat ka...kak fan... nan...ti.. ka..mu ahh.... mau apa kamu... jangan... ah... sakit...

maling 1 : liat neh lu pada bocah bau kencur kakak lu gua entot.



dengan mudahnya dia memasukan penisnya kedalam vaginaku. mungkin karena vaginaku sudah sangat basah saat ini sakitnya hanya beberapa saat saat dia menjebol perawanku saja dan dalam sekejap saat dia mulai menggenjot tubuhku rasa sakit itu berubah jadi rasa nikmat. kulihat maling yang satunya sedang melakukan sesuatu pada adikku dan teman-temannya. yang membuat ku tak habis pikir adalah saat melihat apa yang dilakukan oleh maling tersebuh dia melepaskan satu persatu celana adikku dan temannya sehingga mereka hanya menggunakan celana dalam dan kaos saja. yang membuatku makin kaget adalah sesuatu di selakangan mereka yang menonjol dan terlihat besar. " apa mereka terangsang melihatku di perkosa seperti ini? ahhh... ya tuhan melihat hal ini hanya membiat gairahku semakin tinggi." akhirnya aku kalah oleh nafsuku dan mulai menikmati ini semua.

aku : ahhh... ampun... ahhhh...uhh..


maling 1 : neh liat kakak lu keenakan di perkosa.

aku : ahhh gak irfan... ka...kak ahhh... gak ke...enakan kok... ahhh...

maling 2 : lu liat neh adik2 lu ini pada gaceng liat lu di entot sama temen gua.

maling 1 : ah gila memek neh cewek sempit banget bro padahal baru juga sebentar gua udah pengen ngecrot aja.
aku : jangan di dalam... tolong aku gakk mau hamilll saya mohon jangannn di dalam... saya bakal... lakuin apapun asal jangan keluarin di dalam... ahhh....

maling 1 : yakin mau lakuin apa aja asal gua gak ngecrot di dalam?

aku : saya janji... ahhhh.... uhhhh...



saat itu aku sudah tidak perduli apapun selain aku tak ingin hamil oleh orang ini. saat itu aku hampir mencapai orgasmeku yang pertama tapi tiba2 maling ini mencabut penisnya dan memasukan penis itu kedalam mulutku yang menganga karena hampir mencapqi puncak. maling itu mengeluarkan semua spermanya kedalam mulutku "crot...crot...crot.." tanpa di suruh aku langsung menelan semua sperma itu.



maling 1 : gila coy peju gua di sedot ama neh lonte jilbab. ohhhhh....
erang maling yang penisnya sedang ku lumat penisnya dengan mulutku.

maling 1 : bro sekarang giliran lu.



maling yang satunya pun menggantilan posisi temannya tapi kali ini mulutku yang menjadi target pertamanya. "ahhh kalau mulutku terus dijejali penis seperti ini lama-lama aku bisa kecanduan penis. tanpa disuruh aku langsung melumat penis gemuk setengah tegang itu lalu menghisapnya dan menikmati penis itu didalam mulutku. " apakah aku sudah benar2 jadi lonte yang doyan penis? ahh persetan saat ini yang kumau penis ini segera menyetubuhiku saat ini." pikiranku lumpuh juga saat itu dan nafsu sudah mengendalikan diriku. saat penis itu sudah tegang dengan sempurna pria asing ini pun langsung menyetubuhiku diatas kursi.



maling 2 : bener boss legit banget memeknya..
eh lonte mau gua entot gak lu?
aku hanya terdiam mendengar pertanyaan maling itu.

maling 2 : jawab kalo di tanya tolol...!!! mau gua hamilin lu hah?
aku : ampun iya saya mau di entot.... tolong entot saya...
aku tidak percaya kata-kata kotor itu keluar dari mulutku.

maling 1 : liat noh kakak lo ke enakan di entot sampe minta di entot gitu. lu pada mau gak ngentotin kakak lo?



pertanyaan maling itu membuatku seperti tersambar petir. membayangkan harus bersetubh dengan adikku saja sudah membuatku kaget apa lagi kalo sampai sama teman-temannya juga. membayangkan jika hal itu kulakukan bukannya membuatku takut atau risih malah membuatku semakin terangsang. "ahhh.... akhirnya aku mencapai pincak kenikmatan saat ini." tubuhku mengejang hebat dan vaginaku ini menjepit penis yang ada di dalamnya dengan kencang. membuat pemilik penis itu harus mencabut penisnya dari vaginaku.


maling 2 : ahhh lonte ...... crot...crot...crot...
spermanya berhamburan membasahi tubuhku.

maling 1 : nah sekarang lepasin iketannya buruan.

ikatan tanganku pun berhasil dilepas tubuh sangat lemas saat itu karena habis orgasme hebat.


maling 1 : sesuai janji lu sekarang lu mesti turutin apa yang gua suruh ngerti!?
aku hanya menganggukan kepalaku saat itu.

maling 1 : bagus sekarang sini gua mau lu kocokin kontol bocah2 ini kalo gak gua gorok satu-satu leher mereka.

sambil mengacungkan pisau keleher irfan.

tanpa disuruh 2 kali aku menghampiri irfan dan teman-temannya yg terikat. aku mengusap penis mereka perlahan dan dengan lembut meremas penis yang masih terbalut oleh celana dalam itu. diperlakukan seperti ini pria mana pun pasti terangsang  sekarang penis mereka semakin keras dan menonjol dibalik cd mereka. wajah mereka pun terlihat seperti sedang menikmati setiap kocokan tanganku pada penis mereka meski masih terhalang oleh cd (sempak) mereka.



maling 1 : wah-wah ternyata bocah-bocah ini malah makin sange coy.

maling 2 : iya bos apa perlu kita buat mereka ngentotin neh cewe biar gak mati kentang nantinya bos?



mendengar kata-kata itu aku seperti tersambar petir. "hah? aku harus bersetubuh dengan anak sma seperti adikku ini?" membayangkan hal itu terjadi bukannya takut aku malah makin terangsang.

aku : pak sampe kapan saya ngocok penis mereka?

maling 1 : hah penis bahasa mana tuh itu tuh namanya kontol. coba ulangin sebutnya.

aku : ini tuh kontol. pak sampe kapan saya ngocok kontol mereka?
wajahku memerah saat mengatakan hal itu.

maling 1 : sampe mere
ka sange berat dan abis itu lu harus ijinin adik lu yang ini ngentot lu.

maling 2 : bos obatnya udah jadi.
maling 1 : bagus2 sini obatnya mau gua suruh minum neh lonte.



aku kebingungan obat apa yang mereka buat itu. memang maling yang satunya tadi pergi kedapur sebentar tapi aku tidak tau kalau dia membuat obat. maling itu pun memberikan obat itu kepadaku dan yang aku heran isi gelas yang di berikan padaku hanyalah air putih dan aku langsung meminumnya karena disuruh oleh mereka.  setelah beberapa menit kurasakan tubuhku mulai berkeringat dan kepanasan vaginaku mulai basah meski hanya karena memegang kontol adik ku dan temannya. "apa yang terjadi pada diriku kenapa tubuhku makin menghianatiku?" pikiranku mulai lumpuh secara perlahan dan yang ku pikirkan hanyalah ingin disentuh di raba atau bahkan aku sangat ingin adikku dan teman-temannya ini langsung memperkosaku saat ini. pikiranku makin kacau tanpa kusadari tanganku menyisup masuk kedalam celana sempak irfan dan temannya yg bernama yogi ini. mulut mereka di sumpal dengan lakban hitam jadi mereka tidak dapat berkata apa-apa saat tanganku menyentuh langsung kontol mereka.

maling 1 : wah kayanya gak seru neh kalo bocah-bocah ini gak besuara kita buka lakbannya hayu.
maling 2 : ok bos.

para maling itu pun melepaskan lakban pada mlut adikku dan teman-temannya dan sebagai gantinya tanganku pun di ikat dengan lakban aku tidak mengerti apa yang mereka ingin lakukan saat ini tapi saat ini yang ku pikirkan hanyalah hal-hal kotor yang akan mereka lakukan padaku.



irfan : ampun bang mau di apain kita?

maling 1 : diem lu mau hua kasih enak lu lu pada. heh lonte buruan mohon ama adik lu ini buat memperkosa lu.

aku : irfan sayang... kakak.. udah horny berat tolong perkosa kakak irfan... hmmm...
ujarku sambil menggigit bibir bawahku.

ku lihat kontol mereka langsung berdiri tegak mendengar kata-kataku tadi.


irfan : bner neh kak? glup
irfan menelan ludah saat menanyakan kepastiannya.

aku : iya sayang buruan memek kakak gatel neh
ujarku sambil mengangkangkan kakiku agar dia bisa melihat memekku yang sudah sangat basah.



irfan langsung menubruk tubuhku yang tak berdaya karena tanganku terikat erat oleh lakban. tanpa mau menunggu lagi irfan mengeluarkan penisnya dan mengarahkan penisnya ke lubang vaginaku yang sudah sangat basah itu. "jleb" dengan sangat mudahnya irfan memperkosaku yang tidak lain adalah kakak kadungnya membayangkan itu bkannya aku merasa sedih atau marah aku malah makin terangsang hebat. "plok plok..." irfan mulai menyetubuhi kakaknya yang sudah kotor ini.


aku : ahhhh... irfannn... enak... entot kakakmu ini fan ahhhhh....
aku menggerang dan berteriak tidak karuan karena pikiranku sudah terlanjur blank.


maling 1 : kayanya obat perangsang dosis tingginya ngaruh banget ya...

maling 2 : iya bos.. terus mau kita lanjutin ampe pagi ini bos?

maling 1 : ya gak lah bego. sekarang lepasin iketan anak-anak itu.



tanpa kusadari maling-maling itu melepas ikatan teman-teman adikku aku tau karena tidak lama setelah ikatan mereka di lepas mereka langsung mengelilingiku meminta bagian mereka "ahhh..." pekikku saat kurasakan lubang pantatku dimasuki sesuatu benda keras yang tumpul yang sangat tidak asing bagiku lagi. ternyata benar saat aku melihat kebelakang sandy sedang sibuk menyetubuhi pantatku. kemudian kepalaku di tarik oleh yogi memaksaku menelan penisnya yang sudah sangat tegang dan ikatan tanganku pun di lepas entah oleh siapa dan kemudian andi mengambil jatah dari tanganku karena kurasakan tanganku menyentuh benda keras yang hangat langsung saja ku kocok benda yang tidak lain adalah penis andi itu. "malam ini puas-puasin bro ngentotin kakak lu ampe pagi." ujar salah satu dari teman irfan aku sudah tidak mau ambil pusing mencari siapa yang berbicara seperti itu saat ini aku sudah terjerat nafsu birahi yang sangat kuat yang ada di otakku hanya kenikmatan dan kenikmatan penis saja saat ini. malam itu aku,irfan dan teman-temannya melakukan gangbang semalam dan setelah bosan dengan gangbang mereka terus menggilirku sampai aku benar-benar kelelahan karena mengalami begitu banyak orgasme dan tanpa kusadari maling-maling yang membuatku bersetubuh dengan mereka malah sudah menghilang.



POV irfan


tanpa kupercaya malam ini aku dan teman-temanku berhasil ngetotin kakaku dan bahkan kami sudah berkali-kali menggilirnya. kondisi kakakku sekarang yang merupakan seorang jilbaber yang sangat taat agama dan selalu berpakaian rapih saat dirumah sekarang sedang tidur telanjang dengan jilbab yang masih melekat dan berlumuran dengan peju kami berempat.



yogi : benerkan kata gua kakak lu yang bakal minta di perkosa?

aku  : oh jadi elu yang ngerencanain in? gila lu tapi keren bro jadi bisa ngentot bneran kita.

yogi : maling-maling yang tadi sebenrnya kuli bangunan di deket rumah gua coy. gua liat mereka ngentotin anak yang punya rumah tapi ampe sekarang gak ada yang tau hal itu selain gua. makanya gua minta bantuan mereka dengan bayaran ngentot + emas.

aku : terus ini kakak gua gimana tadi kan cuma kebawa ama obat dari tuh maling doang bukan makanya dia bisa gampang kita entot? terus besok-besok gimana kalo mau ngentot lagi?

yogi : gampang kita perkosa aja sich repot banget lu. lagian neh kakak lu dah gak perawan lagi dan gua punya ini.
yogi mengeluarkan handphonenya yang berisikan gambar kakakku yang tertidur telanjang hanya mengenakan jilbab dan berlumuran peju.

aku : wah hebat lu sempet ngambil foto begini, pantes tadi lu sempet bersihin muka kakak gua dari peju kita-kita. beh ada juga foto pas kakak gua nyepong kontol lu hebat sempet-sempetnya lu ngambil foto begini.

yogi : kalo gak begini bro kita gak bakal bisa ngentotin kakak lu tiap hari.

aku : ah tai lu tau aja cara bejat buat ngentotin kakak gua kontol gua jadi gaceng lagi neh.



aku pun kembali ngetotin kakaku yang sedang tertidur lemas itu. dan di ikuti yogi yang memgunakan tangan kakaku untuk onani.



Pov dinda


malam itu aku berhasil sampai di alamat yang ditujukan oleh sms yang ku terima. alamat itu tidak begitu jauh dari kosanku jadi dengan mudah aku dapat sampai ke tempat ini tanpa masalah. "akhirnya pelacur akhwat kita datang juga."



bersambung
terima kasih atas segala bantuan untuk yg komentar itu mempermudah saya dalam melanjutkan cerita ini kurang lebihnya harap di maklumi ya... salam suhu...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

adinda akhwat doyan 3 (repost)

adinda akhwat doyan 9(versi cya)

adinda akhwat doyan 8 ( remake versi cya)